Contoh Berpikir Kritis

Contoh Berpikir Kritis

Berpikir Kritis dalam Kehidupan

Setiap orang yang mempunyai kecakapan berpikir kritis dapat dipandang sebagai orang yang berakal sehat. Kemampuan berpikir kritis  dilakukan untuk membandingkan beberapa informasi, seperti informasi yang yang diterima dari luar dan informasi yang dimiliki diri sendiri. Oleh karena itu, setiap orang dalam berpikir kritis itu menggunakan pemikiran yang masuk akal untuk memutuskan apa yang harus dilakukan sesuai dengan potensi iintelektual yang mereka miliki.

Baca juga: Berpikir Kritis

Pada hekekatnya saat berpikir kritis setiap orang sedang menggunakan kemampuan berpikirnya secara intelektual dan pada saat bersama berpikir terlintas alternatif dan solusi persoalan yang dihadapi sehingga, ketika setiap orang berpikir kritis dapat memutuskan apa yang mesti dilakukan karena dalam pengambilan keputusan adalah bagian dari berpikir kritis. 

Baca juga: Dalil Berpikir Kritis

Contoh Berpikir Kritis di Rumah, di Sekolah, dan di Masyarakat

Baca juga: Apa Itu Berpikir Kritis?

Kemampuan berpikir kritis telah menjadi tuntutan untuk semua orang, dengan harapan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dimana kemampuan ini dapat digunakan dalam menghadapi kehidupan yang kompleks.  Ada banyak contoh berpikir kritis dalam kehidupan nyata:

Baca juga: Manfaat Berpikir Kritis

1.   Berpikir Kritis di Rumah

a. Seorang anak dengan percaya diri menjelaskan dengan jelas kepada saudara-saudaranya untuk menganalisis tentang kebutuhan sehari-hari agar tidak memberatkan kedua orang tuanya.

b.  Orang tua mengantisipasi biaya menyekolahkan anak dengan menganalisis pendapatan keluarga dan menganggarkan pengeluaran rumah tangga yang diperkirakan dalam upaya menyisihkan sejumlah uang untuk pendidikan masa depan anak

c.  Sikap anak yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu tinggi, anak tersebut senang berdiskusi untuk mencari tahu sebab akibat suatu peristiwa yang terjadi di keluarganya.

d.  Ketika mendapat keluhan terkait melambatknya etos kerja anggota keluarga, maka kamu bisa mengubah jadwal dan membagi pekerjaan sesuai dengan potensi masing-masing.

e.  Merencanakan bagaimana kamu akan mengelola waktu dengan maksimal dan memiliki control dalam manajemen waktu ketika mengurus pekerjaan rumah. 

2.   Berpikir Kritis di Sekolah

a.  Peserta didik ketika membaca berita di internet, mereka yang mampu berpikir kritis tidak langsung percaya begitu saja sebelum mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya. Mereka tidak akan langsung menyebarkan berita tersebut karena khawatir berita tersebut palsu atau bohong.

b.  Peserta dididk ketika mengikuti proses pembelajaran dari guru, mereka yang berpikir kritis apabila belum memahami, maka mereka akan mengajukan pertanyaan terkait pelajaran tersebut.

c.  Apabila ada guru yang marah kepada peserta dididik, maka peserta didik harus menyalahkan guru tersebut, tapi menganalis atau mencari penyebabnya terhadap masalah tersebut.

d.  Peserta didik Ketika mengikuti pelajaran, mereka yang mampu berpikir kritis dapat memahami materi yang dipelajari dengan mengevaluasi secara kritis pemecahan masalah  dalam pembelajaran, argumen pada buku teks, teman diskusi termasuk argumentasi guru dalam kegiatan pembelajaran.

e.  Dalam proses pembelajaran di kelas guru memotivasi peserta didik serta memberikan kesempatan pada peserta didik agar aktif, kreatif, dan kritis serta dapat mengembangkan interaksi peserta didik sehingga dapat memahami materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

 

3.   Berpikir Kritis di Masyarakat

a.  Ketika pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), orang yang berpikir kritis tidak langsung menerima atau menolak. Mereka akan memahami hal tersebut. Apakah bermanfaat untuk masyarakat atau malah merugikan masyarakat setelah mengetahui malasannya mereka dapat bersikap yang bijaksana.

b.   Seseorang yang memiliki keterampilan berpikir kritis akan bisa membuat tim yang solit dan efektif untuk melakukan sebuah kegiatan di masyarakat. Mereka dapat mengetahui potensi dan kontribusi dari anggota masyarakat.

c. Pelamar kerja yang menghadiri wawancara menggunakan kemampuan berpikir kritis untuk menjelaskan keahlian serta pengalamannya yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar.

d.  Dalam suatu musyawarah terdapat kecenderungan untuk mengira semua tahu, padahal tidak semua orang tahu atau sebaliknya padahal tidak setiap orang tahu, padahal ada orang yang tahu, maka dituntut untuk menyeleksi beragam pendapat.

e.   Maraknya fenomena ujaran kebencian hingga disinformasi di era diglobal ini semakin menuntut kita untuk bersikap kritis terhadap segala hal. Supaya tidak akan terjerumus secara emosional dalam konten pemberitaan yang kadang menyesatkan

Nah, itulah contoh beberapa berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata yang bisa kamu pahami dan kamu praktikkan. Ketika kamu berpikir kritis kamu akan merasa tertantang sebagai aktivitas mental yang berguna untuk mencari solusi dalam memecahkan suatu masalah.

Tweet