gurudugder: Berpikir Kritis

Berpikir Kritis

Membiasakan Berpikir Kritis

Tahukah anda, sekarang ini kita memasuki zaman yang semakin canggih dan maju dengan ditandai berbagai macam perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang kehidupan. oleh karena itu kita diharapkan mampu untuk berpikir kritis. untuk lebih jelasnya, ayo kita bahas bersama tentang berpikir kritis.

Baca juga: Apa Itu Berpikir Kritis?

A. Pengertian berpikir kritis

Apa yang dimaksud berpikiir kritis? Berpikir kritis berbeda dengan berpikir biasa. Berpikir kritis dapat diartikan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menganalisis gagasan ke arah yang lebih spesifik untuk mengejar pengetahuan yang relevan tentang dunia dengan melibatkan evaluasi bukti.

Baca juga: Contoh Berpikir Kritis

Ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh seorang untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Adapun syarat-syarat tersebut antara lain:

1. Memiliki sikap untuk menggunakan pemikiran yang dalam dengan melihat suatu permasalahan

2. Memiliki Pengetahuan tentang metode untuk bertanya dan mengemukakan pendapat dengan baik

3. Memikiki Keterampilan yang bagus untuk menerapkan metode tersebut

Baca juga: Dalil berpikir kritis

B. Karakter berpikir kritis

Bagaimana karakter berpikir kritis? Setipa orang yang berpikir kritis selalu mengkaji ulang terhadap keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki yang dikemukakan oleh orang lain secara logis atau tidak. Oleh sebab itu, Setiap orang yang berpikir kritis tidak akan menerima kesimpulan-kesimpulan yang dikemukakan oleh dirinya sendiri atau orang lain.
Seorang yang pemikir kritis memiliki karakter sebagai berikut:
1. Selalu mengemukakan pendapat dan masalah penting, serta merumuskannya dengan jelas dan teliti
2. Selalu memunculkan gagasan baru yang berguna dan sesuai untuk melakukan kegiatan
3. Selalu mengumpulkan informasi-informasi yang relevan, dengan menggunakan gagasan abstrak untuk menafsirkannya dengan efektif
4, 4. Selalu mencari solusi dengan alasan yang kuat, bukti yang kuat, serta mengujinya dengan menggunakan kriteria dan standar yang sesuai
5. Selalu berpikir terbuka dengan menggunakan berbagai pengganti sistem pemikiran dan mencari hubungan-hubungan antara semua asumsi, implikasi, akibat-akibat praktis
6. Selalu mengatasi kebingungan, bisa membedakan antara fakta, teori, opini, dan keyakinan
7. Selalu jujur terhadap diri sendiri, menolak manipulasi, memegang integritas, secara intelektual, independen, imparsial, netral.

C. Tujuan berpikir kritis

Apa tujuan berpikir kritis? Tujuan berpikir kritis yaitu untuk menguji suatu gagasan, termasuk didalamnya melakukan pertimbangan terhadap pemikiran yang didasarkan pada gagasan yang diajukan. Pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh kriteria yang bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, berpikir kritis juga berguna untuk mengekspresikan gagasan baru, memilih gagasan yang terbaik, dan memodifikasinya jika perlu, sehingga bermanfaat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan kreativitas.

Baca juga: Manfaat berpikir kritis

D. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Apakah anda sudah mengembangkan berpikir kritis? Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang sangat diperlukan setiap orang dalam pemecahan suatu masalah. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir evaluatif yang memperlihatkan kemampuan manusia dalam melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran denga mengacu kepa hal-hal yang sempurna, serta mampu menganalisis dan mengevaluasi tahapan-tahapan pemecahan masalah, menerapkan bahan-bahan yang telah dipelajari dalam bentuk tidakan setiap hari baik di sekoha, di rumah, dan di masyarakat.

Ada beberapa keterampilan yang harus ditekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, antara lain:

1. Senantiasa mengumpulkan informasi dan memanfaatkan sumber daya manusia

2. Senantiasa mengembangkan keluwesan dalam bentuk dan gaya

3. Senantiasa mengajukan pertanyaan yang bermutu tinggi

4. Senantiasa mempertimbangkan bukti sebelum menarik kesimpulan

5, Senantiasa menggunakan model yang baik

6. Senantiasa menganalisis informasi yang faktual

7. Senantiasa mengkonseptualisasikan strategi yang baik

8. Senantiasa bernegosiasi dengan orang lain secara produktif

9. Senantiasa mengembangkan keterampilan dalam berdiskusi

10. Senantiasa mencatat dan menandai kesalahan

11. Senantiasa memeriksa pendekatan alternatif atau penggantian

12. Senantiasa mengembangkan strategi pengujian asumsi

13. Senantiasa menganalisis risiko yang akan terjadi

14. Senantiasa mengembangkan netralitas dan rasionalitas

15. Senantiasa mengurutkan peristiwa yang ada

E. Ciri-ciri berpikir kritis

Apa ciiri-ciri berpikir kritis? Setiap orang yang mempunyai intelektual yang tinggi perlu berpikir kritis. Tidak ada resep kehidupan yang cepat untuk mengembangkan sifat-sifat intelektualitas dari seseorang yang berpikir kritis. Salah satu cara yang penting untuk mengembangkan berpikir kritis adalah mempelajari seni untuk menunda penarikan kesimpulan definitif.

Berikut ini ciri-ciri orang yang berpikir kritis, antara lain:

1. Mengenal secara rinci unsur-unsur dari keseluruhan

2. Cerdasi mendeteksi beberapa permasalahan yang terjadi

3. Cakap membedakan gagasan yang relevan dengan yang tidak relevan

4. Cakap membedakan fakta dengan pendapat atau diksi

5. Cakap mengidentifikasi perbedaan-perbedaan informasi

6. Cakap membedakan pendapati logis dan tidak logis

7. Cakap mengembangkan standar penilaian data

8. Suka mengumpulkan data untuk pembuktikan faktual

9. Cakap membedakan antara kritik membangun dan merusak

10. Cakap mengidentifikasi pandangan pandangan yang bersifat ganda yang berkaitan dengan data

11. Cakap mengetes asumsi dengan cermat terhadap masalah

12. Cakap mengkaji gagasan yang bertentangan dengan peristiwa dalam lingkungan

13. Cakap mengidentifikasi atribut-atribut manusia, tempat, dan benda

14. Cakap mendaftar segala akibat yang mungkin terjadi atau alternatif pemecahan masalah

15. Cakap membuat korelasi yang berurutan antara satu masalah dengan masalah yang lainnya

16. Cakap menarik kesimpulan abstraksi dari data yang telah tersedia dengan data yang diperoleh dari lapangan

17. Cakap menggambarkan kesimpulan dengan cermat dari data yang tersedia

18. Cakap membuat prediksi dari informasi yang tersedia di lapangan

19. Cakap membedakan kesimpulan yang salah dan benar terhadap informasi yang diterimanya

20. Cakap menarik kesimpulan dari data yang telah ada