Manfaat Berpikir Kritis dalam Islam
Manfaat Berpikir Kritis dalam Islam
Dalam ajaran Islam,
berpikir kritis merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan oleh
seluruh umat Islam. Berpikir kritis merupakan pemahaman terhadap permasalahan secara mendalam, mempertahankan
pemikiran agar tetap terbuka untuk berbagai pendekatan dan dimensi yang
berbeda, tidak mempercayai logika yang rasional saja serta informasi-informasi
yang datang dari berbagai sumber berupa lisan atau tulisan dan berpikir secara reflektif atau introspektif.
Baca juga: Berpikir Kritis
Mem ahami Manfaat Berpikir Kritis
Berpikir kritis
bisa bermanfaat untuk semua umat manusia. Ada lima manfaat berpikir kritis
dalam Islam:
1. Memahami ajaran agama secara mendalam
Umat muslim dalam memahami ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. harus ecara utuh dan mendalam tidak boleh
secara sepotong-sepotong atau sepihak karena akan menimbulkan penilaian berat
sebelah. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk berpikir kritis.
Berpikir kritis bisa membantu umat Muslim untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam dalam mempelajari tentang ajaran Islam. Umat Muslim bisa berpikr
kritis dengan mengajukan beberapa pertanyaan, meneliti, dan mengevaluasi berbagai
macam informasi. Dengan demikian umat Muslim dapat mempelajari makna yang
mendalam tentang ajaran Islam serta mencoba untuk menghindari pemahaman yang salah.
Baca juga: Dalil Berpikir Kritis
2. Menghindari penafsiran yang salah
Umat Muslim yang mampu berpikir
kritis bisa menghindari kesalahan penafsiran dalam memahami penafsiran ayat-ayat
al-Qur’an. Umat Muslim dengan menggunakan akal sehat, logika, dan pengetahuan
yang benar dapat memahami ayat-ayat al-Qur’an dengan tepat dan menghindari
penafsiran penafsiran yang salah. Munculnya penafsiran yang salah disebabkan
oleh dua faktor, pertama, faktor penyebab secara mendasar. Faktor ini
menjelaskan penyebab terjadinya penyimpangan penafsiran ayat al-Qur’an secara
dasar dari berbagai pandangan ulama tafsir. Pada sisi ini seorang penafsir
dituntut untuk memenuhi ketentuan pada prinsip penafsiran yang standar. Kedua,
faktor penyebab secara khusus berdasarkan pendekatan bi alma’tsur, bi
al-ra’yi dan bi al-isyarah. Dari faktor ini menunjukkan bahwa semua
semua pendekatan konvensional memiliki kecenderungan kesalahan. Apabia ada
proses penafsiran yang tidak dipenuhi.
Baca juga: Apa Itu Berpikir Kritis?
3. Pengambilan keputusan yang lebih baik
Umat Muslim yang mampu berpikir
kritis bisa mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari
baik di sekolah, di rumah, dan di Masyarakat. Dengan demikian umat muslim bisa
membawa manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Dalam pengambilan keputusan
yang lebih baik harus memahami prosesnya dengan berlogika secara jernih sebelum
melakukannya. Sebelum memulai menetapkan keputusan harus mengumpulkan informasi
yang falit dengan memastikan bahwa keputusan yang diambil harus realistis,
dapat diukur, dan dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.
Baca juga: Contoh Berpikir Kritis
4. Mampu membela agama Islam secara rasioanal
Umat Muslim yang mampu berpikir kritis seyogyanya membangkitkan untuk membela agama Islam secara rasional. Dalam menghadapi tantangan terhadap Islam baik dari dalam maupun dari luar. Oleh sebab itu, umat muslim harus bisa memberikan penjelasan yang logis, argumentasi yang kuat dan bikti yang nyata untuk mempertahankan Aqidah mereka. Islam rasional dapat dipandang sebagai upaya membahas peran aspek-aspek yang saling terkait dengan peran yang jelas. Selain itu Islam ini menjelaskan tentang ajaran-ajaran Islam secara fair dengan ajaran-ajaran agama yang lain, melangkah lebih jauh dan mengesankan bahwa dalam penjelasan tentang kehidupan Islam secara interpretatif.
5. Mengembangkan potensi intelektual
Setiap orang yang terbiasa berpikir kritis senantiasa melibatkan penggunaan akal sehat, analisis yang mendalam, dan pemikiran yang objektif. Dalam pengembangan potensi intelektual berpikir kritis membantu membangkitkan umat muslim, sehingga kecerdasan mereka bertambah, menjadikan masyarakat berpikir cerdas dan kritis. Setiap orang yang berpikir menggunakan intelektual tercapai dan terpecahnya suatu tujuan atau masalah intinya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya. Orang cerdas dari segi intelektual pada intinya adalah orang yang mempunyai pemahaman serta pemikiran yang mendalam akan hal-hal yang bersifat abstrak dan konkrit. Cerdas dalam memberikan gagasan yang cemerlang yang tepat dan sesuai dengan ilmu pengetahuan.
Manfaat berfikir kritis ada berapa?
BalasHapusP ojing
Hapus