Apa Itu Berpikir Kritis
Pengertian
Berpikir Kritis
Apa itu berpikir
kritis? Mungkin sebagian dari anda ada yang belum tahu tentang pengertian berpikir
kritis. Berpikir kritis asal istilah dari dua kata, yakni berpikir dan Kritis. Istilah
kata “berpikir” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menggunakan akal budi
untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan.
Adapun “kritis” mempunyai arti bersifat tidak cepat percaya, tajam dalam
menganalisis dan bersifat selalu berusaha meraih celah kesalahan atau
kekeliruan. Jadi pengertian berpikir kritis adalah berpikir yang memungkinkan
penilaian, didasarkan pada kreteria, mengoreksi dan sensitif terhadap konteks.
Baca juga: Berpikir Kritis
Selayang Pandang Berpikir Kritis Menurut Para Ahli
Pembahasan tentang
berpikir kritis selalu diikuti menggunakan kemampuan memecahkan masalah,
mengenali kestabilan dan memilih kesimpulan. Jika setiap orang mampu berpikir kritis,
harusnya setelah berpikir mereka mencoba
melacak asal muasal kejadian dan bertindak objektif, sehingga pada akhirnya
ditemukan kebenaran yang hakiki.
Baca juga: Dalil Berpikir Kritis
Nah, dalam artikel
ini kami membahas secara mendalam tentang definisi berpikir kritis menurut para
ahli. Selamat membaca.
Baca juga: Manfaat Berpikir Kritis
1. Bailin
Menurut Bailin, “Defines critical thinking as thinking of a particular quality essentially good thinking that meets specified criteria or standards of adequacy and accuracy”. Artinya: Menakrifkan berpikir kritis sebagai pemikiran dari kualitas tertentu yang pada dasarnya merupakan pemikiran yang baik yang memenuhi kapabilitas atau baku kecukupan dan kecermatan.
Baca juga: Contoh Berpikir Kritis
2. Bobbi De Porter
Pendapat Bobbi De Porter, mendefinisikan bahwa berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan tingkat tinggi yang sangat penting diajarkan kepada peserta didik, selain keterampilan berpikir kreatif.
3. Robertt H. Ennis
Berdasarkan Robertt H. Ennis “Critical thinking is reasonable and reflective thinking focused on deciding what to believe or do” dapat diterjemahkan bahwa berpikir kritis adalah suatu proses berpikir reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang diyakini atau dilakukan.
4. Robert Duron
Pendapat dari Robert Duron “Critical thinking the ability to analyze and evaluate information” Maknanya berpikir kritis adalah kemampuan untuk membuat analisis dan melakukan evaluasi terhadap data atau informasi.
5. Emily R. Lai
Menurut pandangan “Emily R. Lai, "Critical thinking includes the component skills of analyzing arguments, making inferences using inductive or deductive reasoning, judging or evaluating, and making decisions or solving problems” Artinya berpikir kritis meliputi bagian atau perangkat kecakapan, menjabarkan alasan, membuat kesimpulan menggunakan penalaran yang bersifat induktif atau deduktif, penilaian atau evaluasi, dan membuat suatu keputusan atau memecahkan masalah.
6. John Dewey
Menurut buah pikiran John Dewey, bahwa berpikir kritis adalah pertimbangan yang aktif, terus menerus dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja dengan menyertakan alasan-alasan yang mendukung dan kesimpulan-kesimpulan yang rasional.
7. Johnson
Menurut kupasan Johnson, mengatakan berpikir kritis sama dengan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menguraikan pendapat, dan melakukan kajian ilmiah.
8. Jensen
Menurut ucapan Jensen, beliau berpendapat bahwa berpikir kritis yaitu proses mental yang efektif dan handal yang digunakan dalam mengajar pengetahuan yang signifikan dan benar tentang dunia
9. Wilingham
Menurut pemikiran Wilingham, “Seeing both sides of an issue, being open to new evidence that disconfirms your ideas, reasoning dispassionately, demanding that claims be backed by evidence, deducing and inferring conclusions from available facts, solving problems, and so forth. Dapat diartikan orang yang berpikir kritis melihat kedua sisi dari sebuah masalah, bersikap terbuka terhadap peristiwa baru yang meragukan pikiran anda, penalaran yang tidak menggunakan emosi, meminta klaim yang didukung bukti, menarik kesimpulan dari fakta yang ada, memecahkan masalah, dan seterusnya.
10. Wijaya
Menurut pendirian Wijaya, mengungkapkan bahwa berpikir kritis yaitu kegiatan menjabarkan ide atau gagasan kearah yang lebih spesifik, membedakannya secara tajam, memilih, mengidentifikasi, mengkaji, dan mengembangkannya kearah yang leih baik.
Terimakasih atas temanya yang bermanfaat ini
BalasHapusP mendem
BalasHapus