Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi

Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi

Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi

Toleransi merupakan sikap saling menghargai antar sesama. Sikap menghargai ini penting untuk lingkungan yang damai dan beragam. Toleransi termasuk sikap positif yang baik untuk menjaga kerukunan, serta mencegah konflik dari masyarakat 

Baca juga: Toleransi: Kenali Pengertian dan Tujuannya

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap toleransi 

Menumbuhkan sikap toleransi memerlukan kesadaran dan upaya yang berkelanjutan. Untuk menumbuhkan sikap toleransi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Pelajari perbedaan

Perbedaan memang ada dan bagaimanapun Anda menolaknya, hal tersebut tetap ada. Anda tidak bisa membunuh perbedaan, sehingga toleransi merupakan satu-satunya jalan yang bisa dibuat. Anda bisa mempelajari perbedaan dari apapun, tidak perlu dari hal yang sensitif namun hal kecil seperti Anda lebih suka makanan asin dan anak Anda suka makanan manis. Maka Anda tidak bisa selalu menyediakan kue karena Anda sayang pada anak atau Anda menyediakan makanan asin selalu karena Anda suka. Anda harus bisa memberikan toleransi yang tepat dan mempelajari perbedaan. Tujuannya jelas untuk menjadi win-win solution bagi banyak pihak, terkadang sulit namun harus bisa. Oleh karena itu, Kenali dan pahami perbedaan antara individu, kelompok, atau budaya. Kesadaran akan keberagaman dapat membantu mengurangi prasangka dan stereotip.

Baca juga: Manfaat dan Ciri-ciri Toleransi Beragama

2. Kenali diri sendiri

Anda harus mengenali diri sendiri untuk bisa membuat toleransi. Terkadang banyak orang yang tidak bisa memberi toleransi karena mereka tidak introspeksi akan apa yang mereka miliki. Dimana Anda mengomentari atau merasa bahwa hal buruk ada pada orang lain dan tidak bisa memberikan batas toleransi yang baik. Padahal Anda sendiri bukan termasuk orang yang cukup baik atau benar-benar baik. Sebelum menjadi orang yang intoleran maka kenali diri sendiri, jika sudah bisa jadi pikiran Anda berubah dan rasa toleransi Anda benar-benar terbangun.

Baca juga: Contoh Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

3. Perbanyak teman

Toleransi hanya bisa dipahami jika Anda mengenal atau mengetahui banyak hal. Anda bisa memperbanyak teman dengan berbeda karakter. Sehingga adanya mereka bisa membantu Anda untuk lebih mengerti seperti apa pemikiran orang lain. Seperti apa prinsip dan cara pandang orang lain, kemudian Anda bisa mendiskusikan banyak hal. Tak harus benar atau salah karena jika membicarakan hal tersebut pasti setiap orang merasa bahwa mereka benar. Namun yang terpenting adalah memperbanyak teman akan menambah rasa toleransi Anda semakin tinggi. Sehingga tidak takut bahwa prinsip atau dunia Anda akan terganggu, dengan perbanyak teman maka cara pandang Anda semakin luas. Jelas tanpa mengganggu apa yang sudah Anda pilih atau Anda tetapkan.

Baca juga: Dalil Tentang Toleransi

4. Pelajari lingkungan sekitar

Mempelajari lingkungan sekitar akan membantu Anda untuk bisa berpandangan dengan bijaksana. Tanpa ada paksaan, drama dan sebagainya. Jika sebuah lingkungan penuh dengan orang yang berasal dari Jawa dan kebetulan Anda tinggal di area tersebut maka Anda harus bisa toleransi dengan cara mereka berbicara yang menggunkan suara yang lunak dan lembut.

5. Menghormati perbedaan

Anda harus bersikap dan menghormati orang lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya. Tidak membicarakan keburukan orang lain. Mendengarkan orang lain ketika berbicara tanpa memotong pembicaraan. Berbicara dengan sopan dan santun, seperti menggunakan kata-kata “permisi”, “silakan”, “tolong” dan “maaf”

6. Buka Pikiran

Jadilah terbuka terhadap pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Jangan langsung menilai atau mengkritik tanpa mencoba memahami sudut pandang orang lain. Buka pikiran, dalam konteks pengembangan sikap toleransi, merujuk pada kemampuan untuk menerima dan memahami pandangan, nilai, dan kepercayaan yang berbeda dari diri sendiri. Ini melibatkan keinginan untuk membuka diri terhadap keberagaman dalam pemikiran dan pendekatan terhadap kehidupan.

Buka pikiran bukanlah suatu hal yang statis, melainkan suatu proses perkembangan yang terus menerus. Dengan membuka pikiran, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, mempromosikan dialog yang lebih baik, dan membantu mengatasi prasangka atau ketidakpahaman yang mungkin muncul dalam interaksi antarindividu atau kelompok.

7. Ajarkan dan Pelajari

Saling mengajarkan dan belajar dari satu sama lain dapat membantu mengatasi ketidakpahaman. Ini dapat mencakup pemahaman terhadap budaya, agama, atau latar belakang lainnya.

Konsep "Ajarkan dan Pelajari" dalam konteks pembangunan sikap toleransi mengacu pada dua aspek penting: kemauan untuk memahami dan menerima pandangan orang lain (pelajari) serta keterlibatan aktif dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain (ajarkan).

Melalui kombinasi pembelajaran dan pengajaran, individu dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran pemikiran dan pengalaman. Ini membantu membentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman dan membangun jembatan antara kelompok yang mungkin memiliki perbedaan. Dengan demikian, sikap "ajarkan dan pelajari" dapat menjadi sarana penting dalam membangun masyarakat yang lebih toleran dan inklusif.

8. Berdialog dengan Empati

Dengarkan dengan empati dan usahakan untuk memahami perasaan dan pandangan orang lain. Hindari reaksi defensif dan berusaha untuk memahami perspektif mereka. Berdialog dengan empati merupakan keterampilan komunikasi yang melibatkan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap perasaan dan pandangan orang lain. Ini menciptakan ruang untuk pengalaman bersama dan membuka pintu bagi pemahaman yang lebih baik antara individu.

Berdialog dengan empati bukan hanya tentang mendengarkan kata-kata, tetapi juga tentang merasakan dan memahami perasaan yang mendasarinya. Dengan berkomunikasi dengan empati, hubungan antarindividu dapat menjadi lebih kuat, dan pemahaman lintas kelompok dapat berkembang, membantu menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan inklusif.

9. Pelajari Sejarah dan Budaya

Mengetahui sejarah dan budaya orang lain dapat membantu menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan toleransi terhadap perbedaan. Pelajari sejarah dan budaya merupakan langkah penting dalam membangun sikap toleransi. Memahami asal-usul, perkembangan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah dan budaya orang lain dapat membuka pikiran dan memperkaya perspektif.

Melalui studi sejarah dan budaya, individu dapat mengembangkan rasa hormat dan pemahaman yang lebih dalam terhadap orang lain. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih toleran, di mana perbedaan dihargai dan dijadikan sumber kekayaan bagi masyarakat.

10. Hormati Hak Asasi Manusia

Menghormati hak asasi manusia, termasuk hak untuk memiliki keyakinan dan nilai-nilai yang berbeda, merupakan bagian penting dari sikap toleransi. Hormati hak asasi manusia adalah konsep yang mendasarkan sikap dan tindakan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia, yang menekankan bahwa setiap individu memiliki hak-hak dasar yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Menghormati hak asasi manusia merupakan fondasi untuk membangun masyarakat yang adil, inklusif, dan berkeadilan.

Hormati hak asasi manusia bukan hanya tentang menghindari pelanggaran hak-hak individu, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan manusia secara penuh dan adil. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang diwarnai oleh nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan.

11. Ajarkan Toleransi pada Generasi Muda

Pendidikan merupakan kunci untuk membentuk sikap toleransi. Ajarkan nilai-nilai toleransi pada generasi muda agar mereka tumbuh menjadi individu yang menghargai perbedaan. Mengajarkan toleransi pada generasi muda adalah suatu langkah penting dalam membangun masyarakat yang inklusif, hormat, dan terbuka terhadap keberagaman.

Dengan memberikan perhatian khusus pada pengajaran toleransi pada generasi muda, kita dapat membantu membentuk individu yang lebih terbuka, menghargai perbedaan, dan mampu berkontribusi pada masyarakat yang lebih inklusif.

Toleransi adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan usaha bersama dari masyarakat. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan membangun masyarakat yang lebih toleran.

Tweet