Do'a Syukur Nikmat

Do'a Syukur Nikmat

Do'a Syukur Nikmat dalam Islam

Kita sebagai umat muslim sudah seyogyanya memanjatkan do’a kepada Allah Swt. atas nikmat yang telah diberikan kepada setiap hamba-Nya. Karena nikmat yang diberikan Allah Swt. kepada hambanya tidak dapat dihitung. Maka orang yang bersyukur kepada Allah Swt. maka, Allah Swt. akan menambah nikmat kepada hamba-Nya. Oleh karena itu, kita jangan sampai menjadi orang yang lalai mengucapkan syukur atas nikmat dari Allah Swt.

Baca juga: Sujud Syukur

Disini mungkin kita bertanya, apa saja yang perlu kita syukuri? Jawabannya adalah apa saja yang telah kita terima dari Allah Swt, seperti nikmat Islam, nikmat iman, nikmat umur, nikmat kesehatan, nikmat ilmu, nikmat memiliki orang tua, nikmat memiliki keluarga, dan nikmat harta benda. Semakin kita sering berekspresi untuk bersyukur, maka kita semakin bahagia. Hal ini sesui firman Allah dalam al-Qur’an surat Luqman ayat 12, yaitu:

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ١٢

Artinya:  Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (Luqman/31: 12)

Baca juga: Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan?

Do’a Syukur Nikmat kepada Allah Swt.

Do’a syukur nikmat menjadi tanda terima kasih seorang hamba kepada Tuhan-Nya agar menjadi berkah di dunia dan akhirat. Dinyatakan  bahwa Allah Swt. akan memberikan hadiah tambahan kepada siapa saja hambanya yang mau bersyukur. Ayo kita senantiasa untuk berdo’a atas nikmat yang sudah kita terima dari Allah Swt.

Baca juga: Bersyukur atas Nikmat Allah

Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang perlu kita ikuti terkait dengan Syukur atas nikmat Allah Swt. maka, tidak heran jika umat muslim bersyukur dengan sujud sebagai tanda menggunakan pemberian-Nya, ada juga dengan cara melihat ke atas dengan memanjatkan do’a-do’a kepada Allah Swt. Secara khusus, do’a bersyukur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. sebagai ajakan untuk umat muslim supaya kita termasuk golongan orang yang suka bersyukur. Adapun do’a tersebut adalah:

1.    Do’a syukur nikmat dalam Q.S. An-Naml/27: 19  

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ

 فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ ١٩

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (Q.S. An-Naml/27: 19)

Baca juga: Cara Mensyukuri Nikmat Allah

Do’a ini bisa kita baca setiap saat, baik dalam shalat atau di luar shalat. Do’a ini sebagai ungkapan rasa Syukur pada Allah Swt. agar diberi kekuatan untuk mensyukuri segala nikmat-Nya. Perlu kita ketahui, bahwa manusia tidak akan bisa menghitung Samudra kenikmatan Allah Swt. hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S. Ibrahim/14: 34, yaitu:

وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ ࣖ ٣٤

Artinya: Dia telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur. (Q.S. Ibrahim/14: 34)  

2.    Do’a syukur nikmat dalam Q.S. al-Ahqaf/46: 15 

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ

 اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٥

Artinya: “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.” (Q.S. al-Ahqaf/46: 15)

Syukur merupakan proses ibadah seorang hamba kepada Sang Khaliq. Semakin bayak bersyukur, semakin berlipat ganda kebahagiaan yang dirasakan. Hal tersebut sudah ada kisah menarik tentang syukur yang diterangkan dalam al-Qur’an. Kisah syukur tersebut telah dipraktikkan oleh Nabi Sulaiman. Diceritakan dalam tarih Islam bahwa Nabi Sulaiman pernah ditanya  oleh pengikutnya, apa kunci kemuliaan dan kesuksesan hidup Nabi Sulaiman? Nabi Sulaiman menjawab, “Hadza min fadhli Rabbi”  yang artinya: Semua kesuksesan dan kemuliaan ini dari Tuhanku, yaitu Allah Swt. Jawaban Nabi Sulaiman tersebut menunjukkan kepada kita bahwa dibalik kesuksesan setiap manusia ada campur tangan Allah Swt. yang tidak dapat dilupakan. Oleh sebab itu, Nabi Sulaiman selalu mendapat tambahan kenikmatan dan limpahan harta benda hingga akhir hayatnya, karena beliau termasuk nabi yang telah memberikan teladan tentang bersyukur.

Tweet