Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan? |
Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Kau Dustakan?
Nikmat dari Allah SWT
وَاِنْ
تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
١٨
Artinya: Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak
akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Q.S. an-Nahl/16: 18)
Baca juga: Sujud Syukur
Dikatakan tanpa batas karena dapat dirasakan setiap detik, menit, jam, hari, silih berganti hingga berganti dengan nikmat lain. Semua itu terlihat dari rician keajaiban makhluk-makhluk-Nya serta keserasian ciptaa-Nya. Disitulah kesempurnaan pengaturan serta keluasaan rahmat Allah Swt. Semua nikmat Allah Swt. mempunyai makna keagungan serta banyaknya manfaat yang diraih oleh penerimanya. Dengan demikian, Allah Swt. menggugah untuk lebih bersyukur atau mengecamnya jika tidak bersyukur dengan mengisyaratkan atas sikap makhluk-Nya yang melapui batas.
Baca juga: Bersyukur atas Nikmat Allah
Macam-macam Nikmat Allah Swt.
Nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada manusia mencakup berbagai
aspek. Didalam al-Qur’an disebutkan bahwa kenikmatan yang diberikan Allah Swt.
mencakup dua kategori, yaitu:
1. Nikmat dunia
Nikmat ini
diberikan Allah Swt. kepada manusia saat menjalani kehidupan dunia. Diantaranya
adalah seluruh anggota badan yang meliputi: indera, anggota badan, serta hati
yang menjadi sumber pokok kebaikan jiwa manusia; oksigen, kesehatan, keluarga,
tempat tinggal, dan semua yang berada didunia. Itulah yang dinamakan nikmat
dimana disitulah ada kesenangan, kegembiraan bagi manusia.
Baca juga: Cara Mensyukuri Nikmat Allah
Semua kenikmatan dunia ini hanyalah titipan Allah Swt. yang diamanahkan kepada manusia sebagai sarana beribadah kepadaNya. Bagi yang mampu menjaga dan memanfaatkan kenikmatan, maka ia akan memanfaatkan kenikmatan untuk mentaati Allah Swt. dan Rasul-Nya, sehingga tumbuhlah rasa syukur dan sabar atas segala ketentuan Allah Swt.. Namun, sebaliknya bagi yang tidak mensyukuri nikmat Allah Swt., maka ia tidak dapat menjaga dan memanfaatkan kenikmatan sesuai dengan tuntunan Allah Swt. dalam al-Qur’an. Hal inilah yang membuat hatinya menjadi keras dan mempergunakan nikmat Allah dengan melanggar larangan Allah Swt. dan berbuat maksiat.
2. Nikmat akhirat
Nikmat akhirat adalah nikmat yang didapatkan manusia dari Allah Swt. saat di akhirat kelak. Nikmat akhirat diberikan Allah Swt. atas rahmatNya dan kenikmatan jenis ini akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan manusia. Jika Nabi Muhammad Saw. mendapatkan nikmat berupa isra’ mi’raj, maka kita manusia biasa takkan pernah tahu kenikmatan apa saja yang diberikan Allah kepada kita kelak di akhirat. Karena kenikmatan akhirat ini diperoleh manusia setelah melewati kehidupan dunia dan alam barzah. Nikmat ini tidak dilihat oleh setiap manusia, hanya saja ciri-ciri keberadaannya nikmat akhirat dapat kita lihat dari ketakwaan manusia dan keteguhan imanannya saat hidup di dunia.
Nah, itulah beberapa contoh nikmat Allah. Lalu, nikmat mana lagi yang kau dustakan? Firman inilah yang disampaikan Allah secara berulang-ulang dalam al- Qur’an. Ini mengandung maksud tertentu bahwa, sesungguhnya pada semua kenikmatan yang demikian terdapat tanda-tanka kekuasaan Allah Swt. agar manusia dan jin selalu beriman dan tidak mendustakan. Semoga kita semua menjadi manusia yang selalu bersyukur atas nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada kita. Aamiin
0 Response to "Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan?"
Posting Komentar