Doa Haji Mabrur

Meninggalkan Jejak Kebajikan: Menyongsong Haji Mabrur

Haji Mabrur merupakan salah satu impian yang tertanam dalam hati setiap umat Muslim. Arti harfiah dari Haji Mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT. Namun, perjalanan menuju haji yang diterima tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ia memerlukan persiapan yang matang, niat yang tulus, dan amal perbuatan yang baik.

Baca juga: Rukun Haji

Haji Mabrur adalah impian setiap umat Muslim yang ingin mendapatkan keberkahan dan maghfirah dari Allah SWT. Namun, untuk mencapainya, diperlukan persiapan yang matang, niat yang tulus, dan amal perbuatan yang baik. Semoga setiap langkah yang kita ambil menuju haji mabrur menjadi ladang kebaikan dan mendekatkan kita kepada ridha Allah SWT.

Baca juga: Syarat, Wajib, dan Tata Cara Haji

Makna Haji Mabrur

Haji Mabrur bukanlah sekadar ibadah rutin yang dilakukan setiap tahun oleh jutaan umat Muslim. Ia adalah penjelmaan dari kesungguhan, keikhlasan, dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT. Haji yang diterima oleh Allah bukanlah sekedar fisik yang tiba di tanah suci, tetapi juga hati yang bersih dari dosa dan niat yang murni. Rasulullah SAW bersabda, "Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain Surga." (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Perbedaan Haji dan Umrah

Persiapan Menuju Haji Mabrur

1. Persiapan Fisik dan Mental

Sebelum berangkat, calon jamaah haji harus mempersiapkan dirinya secara fisik dan mental. Ini termasuk pemeriksaan kesehatan yang mendalam untuk memastikan kemampuan fisik yang memadai selama perjalanan yang melelahkan serta kesiapan mental untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul.

Baca juga: Hikmah Haji

2. Persiapan Ilmu

Haji juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang rukun dan syarat-syarat sahnya ibadah haji. Para jamaah harus memperdalam pengetahuan mereka tentang tata cara pelaksanaan haji, doa-doa yang dibaca, serta makna dari setiap ritual yang dilakukan.

3. Persiapan Finansial

Haji merupakan ibadah yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, persiapan finansial yang matang sangatlah penting. Jamaah harus memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan haji serta untuk membayar semua biaya yang terkait dengan ibadah tersebut.

Amal Perbuatan yang Membawa Kebaikan

1. Bersedekah dan Berbagi

Salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama menjelang perjalanan haji, adalah bersedekah dan berbagi dengan sesama. Memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga membersihkan hati dan memperkuat ikatan sosial antara sesama manusia.

2. Menjaga Silaturahmi

Sebelum berangkat haji, serta saat berada di tanah suci, menjaga silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan sahabat sangatlah penting. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya dia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menjaga Akhlak dan Perilaku

Haji mabrur juga memerlukan pengendalian diri yang kuat dan perilaku yang baik. Selama berada di tanah suci, jamaah haji harus menjaga lisan dan perbuatan mereka agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak keutamaan ibadah haji.

Ciri-ciri haji mabrur

Haji Mabrur, atau haji yang diterima oleh Allah SWT, memiliki ciri-ciri khusus yang menandakan keberhasilan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah haji. Berikut adalah beberapa ciri-ciri haji mabrur:

1. Niat yang Murni

Haji mabrur dimulai dengan niat yang tulus dan murni, yaitu niat untuk menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharapkan pujian atau pengakuan dari manusia.

2. Taat dalam Melaksanakan Rukun dan Syarat-syarat Haji

Jamaah haji yang mabrur mentaati setiap rukun dan syarat-syarat sahnya ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Mereka menjalankan setiap ritual haji dengan penuh kekhusyukan dan kepatuhan.

3. Menjaga Akhlak dan Perilaku

Selama menjalankan ibadah haji, mereka menjaga akhlak dan perilaku yang baik. Mereka mengendalikan lisan dan perbuatan mereka, menjauhi segala bentuk kemaksiatan, dan berusaha untuk menjadi teladan yang baik bagi sesama jamaah haji.

4. Menghindari Riya' dan Sum'ah

Jamaah haji yang mabrur menjalankan ibadahnya dengan rendah hati dan menghindari perbuatan riya' (berbuat untuk pamer kepada manusia) serta sum'ah (berbuat untuk mencari popularitas atau pujian dari manusia).

5. Bersedekah dan Berbagi

Selain melaksanakan ibadah haji secara sempurna, mereka juga aktif dalam bersedekah dan berbagi dengan sesama. Mereka memanfaatkan kesempatan yang ada di tanah suci untuk berbuat kebaikan kepada orang lain.

6. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama Manusia

Jamaah haji yang mabrur berusaha memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, baik dengan keluarga, tetangga, maupun orang lain. Mereka menjaga silaturahmi dan berusaha untuk menghindari konflik serta kesalahpahaman.

7. Mendalami Ilmu Agama

Sebelum dan selama menjalankan ibadah haji, mereka mendalami ilmu agama terkait tata cara pelaksanaan haji, doa-doa yang dibaca, serta makna dari setiap ritual yang dilakukan. Mereka tidak hanya menjalankan ibadah haji secara mekanis, tetapi juga memahami maknanya secara mendalam.

8. Bertaubat dan Memohon Pengampunan

Jamaah haji yang mabrur senantiasa merenungkan dosa-dosa mereka, bertaubat dengan sungguh-sungguh, dan memohon pengampunan kepada Allah SWT. Mereka menyadari bahwa haji adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Doa haji Mabrur

Doa merupakan senjata utama bagi setiap muslim, termasuk dalam menjalani ibadah haji. Berikut adalah beberapa doa yang dapat dibaca oleh jamaah haji untuk memohon agar hajinya diterima oleh Allah SWT (haji mabrur):

1. Doa Sebelum Berangkat Haji

"Allahumma inni as'aluka fi safarina hadza al-birra wa at-taqwa, wa minal 'amali ma tardha, Allahumma hawwin 'alaina safarana hadza watwi 'anna bu'dahu. Allahumma Antas sahibu fissafari wal khalifatu fil ahli, Allahumma inni a'udzu bika min wa'tha'is-safari wa ka'aabatis-safar, wa su'il-munqalabi fil-mali wal ahli wal walad."

(Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan ini. Dan aku memohon kepada-Mu amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan jauhkanlah kepayahan darinya. Ya Allah, Engkau adalah Teman kami dalam perjalanan ini dan Pelindung bagi keluarga kami. Aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam perjalanan, dari kembalinya harta dan keluarga.")

2. Doa Ketika Tiba di Tanah Suci

"Allahumma anta salam, wa minka salam, tabarakta ya dzaljalali wal ikram."

(Artinya: Ya Allah, Engkaulah kesejahteraan, dan dari-Mu kesejahteraan, Engkau Mahaberkah, wahai Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.)

3. Doa di Mekah dan Madinah

"Allahumma inni as'aluka hubbaka, wa hubba man yuhibbuka, wal 'amalalladzi yuballighuni hubbaka. Allahumma zayyinni bil imani, wa zayyinni bis-thiqqal-yaqini, wa j'al hubbaka ahabba ilayya min nafsi, wa ahli, wa minal-ma'il-bariidi."

(Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu cinta kepada-Mu, cinta kepada orang yang mencintai-Mu, dan amal yang dapat mengantarkan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah, hiasilah aku dengan iman, dan hiasilah aku dengan keyakinan yang kokoh, serta jadikanlah cinta-Mu lebih aku cintai daripada diriku sendiri, keluargaku, dan air yang dingin.")

4. Doa di Jabal Rahmah

"Allahumma laa tada'lana fi hadzal yawmi zamban illa ghafarta, wa laa hamman illa farrajta, wa laa hajatan hiya laka ridhan illa qadaitaha, ya arhamar raahimin."

(Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau biarkan kami meninggalkan hari ini kecuali Engkau telah mengampuni dosa-dosa kami, menghilangkan kesedihan kami, dan memenuhi kebutuhan kami yang merupakan keridhaan-Mu. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih.)

5. Doa Ketika Tawaf

"Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil-akhirati hasanatan waqina 'adhaban-nar."

(Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.)

Dengan membaca doa-doa ini dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan, diharapkan Allah SWT akan menerima haji mereka sebagai haji mabrur yang penuh berkah dan diterima di sisi-Nya.

Tweet