Pengertian Minuman Keras
Kalian tentu tidak asing lagi dengan kata minuan keras. Apa itu minuman keras? Mengapa jenis minuman ini tidak tersedia di setiap toko-toko maupun outlet sekitar kalian? Mengapa peredarannya terbatas pada tempat tertentu?
Baca juga: Macam-macam Minuman Keras
Minuman keras adalah minuman yang memabukkan, sehingga dengan meminumnya, menjadi
hilang kesadarannya. Pengertian minuman keras tidak hanya sebatas alkohol,
tetapi juga mencakup berbagai komponen utama dalam minuman tersebut. Dalam
pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 86/MEN-KES/ PER/ IV/ 77
tentang minuman keras dijelaskan bahwa: “Minuman keras adalah semua jenis
minuman beralkohol tetapi bukan obat, meliputi minuman keras golongan A, minuman keras golongan B, dan minuman keras
golongan C”.
Baca juga: Dalil tentang Minuman Keras
Dalam Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun
2013 minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alcohol atau etanol
(C2H5OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat
dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.
Baca juga: Dampak Negatif Minuman Keras
Minuman keras adalah jenis minuman yang mempunyai efek samping yang
buruk baik bagi kesehatan maupun akhlak generasi muda. Minuman keras adalah jenis minuman yang
mengandung alkohol etil (etanol) dalam berbagai konsentrasi. Alkohol ini
dihasilkan melalui fermentasi gula atau pati oleh ragi, dan digunakan dalam
berbagai minuman seperti bir, anggur, vodka, whiskey, dan sebagainya. Seiring
dengan berbagai jenis minuman keras, berbagai tingkat alkohol juga hadir, dan
ini memengaruhi pengalaman konsumen.
Baca juga: Cara Menghindari Minuman Keras
Oleh karenanya, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol harus dilakukan dengan bijak. Kandungan alkohol yang tinggi dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, serta dapat mengakibatkan kecelakaan dan ketergantungan alkohol. Batas aman konsumsi alkohol bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Selalu penting untuk mengonsumsi alkohol dengan bertanggung jawab, jika Anda memilih untuk melakukannya, dan berpikir tentang konsekuensi potensialnya.
Komponen Utama Minuman Keras
Minuman keras atau alkohol termasuk zat yang
paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh dari peragian madu,
gula, sari buah, atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh
alkohol sampai 15%. Dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Beberapa komponen utama dalam minuman keras meliputi:
1. Alkohol
Alkohol etil adalah komponen utama yang
memberikan minuman keras efek psikoaktif. Tingkat alkohol dalam minuman keras
bervariasi, dengan bir biasanya mengandung sekitar 4-6%, sementara minuman
keras seperti vodka atau whiskey dapat mencapai hingga 40-50% alkohol.
2. Air
Air adalah komponen utama lainnya dalam
minuman keras. Ini digunakan untuk mengencerkan alkohol dan menciptakan minuman
dengan tingkat alkohol yang diinginkan. Tanpa air, minuman keras akan menjadi
terlalu kuat untuk dikonsumsi.
3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan seperti rasa, pewarna, dan pemanis sering ditambahkan ke minuman keras untuk meningkatkan rasa dan penampilannya. Misalnya, beberapa minuman keras berperisa buah mungkin mengandung ekstrak buah atau perasa buatan.
Penggolongan Minuman beralkohol
Pasal 2 Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia Nomor 15/ M-DAG/ 3/ 2006 tentang pengawasan dan pengendalian
Minuman Beralkohol, mengenai klasifikasi Jenis dan Standar Mutu Minuman
Beralkohol dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Minuman beralkohol Golongan A
Minuman yang mengandung etil alcohol atau
etanol dengan kadar maksimal 5%. Diantara jenis minuman ini adalah: tuak (kadar
alcohol 4%) dan jenis minuman yang paling banyak dijual di minimarket, yaitu
bir. Alkohol dengan kadar 5% ini jika dikonsumsi belum mengalami mabuk, namun
tetap memiliki efek kurang baik bagi tubuh.
2. Minuman beralkohol Golongan B
Minuman yang mengandung etil alcohol atau
etanol lebih dari 5% sampai dengan 20%. Diantara golongan minuman ini adalah
aneka jenis anggur dan wine. Kadar alkohl ini cukup tinggi sehingga jika
dikonsumsi dapat mengakibatkan mabuk, terutama bagi yang tidak terbiasa
mengkonsumsi minuman beralkohol.
3. Minuman beralkohol Golongan C
Minuman yang mengandung etil alcohol atau
etanol lebih dari 20% sapai dengan 55%. Jenis minuman dalam golongan ini
adalah: wisky, liquor, vodka dan lain-lain.
Jika kita simpulkan bahwa minuman keras adalah jenis minuman yang mengandung alkohol etil dan memiliki dampak yang signifikan terhadap individu dan masyarakat. Penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memahami risiko dan manfaat yang terkait dengannya. Kesadaran akan pengertian minuman keras dan dampaknya merupakan langkah pertama untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.
0 Response to "Apa Itu Minuman Keras?"
Posting Komentar