Apa Itu Narkoba?

 
Apa Itu Narkoba?
Apa Itu Narkoba?

Apa Itu Narkoba?

Tahukah kalian, bahwa saat ini generasi muda dijajah dengan sesuatu yang dapat menghancurkan masa depannya? Ya, narkoba. Itulah satu kata dan satu barang yang mendalangi berbagai masalah social dan bahkan pendidikan. Jika kalian sudah terkontaminasi dengan barang satu ini, maka harapan untuk masa depan hanyalah omong kosong. Cita-cita memajukan bangsa tak akan terealisasi dan bahkan tidak saja psikis, namun juga fisk kalian akan rusak. Hati-hatilah dan kenalilah apa itu Narkoba? 

Baca juga: Jenis-jenis Narkoba

Pengertian Narkoba

Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba  baik di televisi, media masa maupun internet. Apa sebenarnya narkoba itu? Mengapa narkoba dilarang? Apakah narkoba selalu dilarang dalam segala situasi? Marilah kita bahas tentang apa hakekatnya narkoba itu?

Baca juga: Bahaya Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari (Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya) adalah sekelompok obat, bahan, atau zat bukan makanan yang jika diminum, dihisap, ditelan atau disuntikkan akan berpengaruh pada kerja tubuh, terutama otak, dan sering menimbulkan ketergantungan. Pengaruh narkoba pada kerja otak adalah dapat mengubah perasaan (menenangkan, rileks, gembira, rasa bebas), cara berpikir (stres hilang, meningkatnya khayal), dan perbuatan (meningkatnya keakraban, menghambat nilai, lepas kendali) seseorang, tergantung pada jenisnya.

Baca juga: Upaya Pemerintah Mengurangi Peredaran Narkoba

Dalam istilah lain dalam dunia medis yang diperkenalkan oleh Menkes adalah NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Kedua istilah tersebut mengacu pada sekelompok bahan yang memiliki resiko kecanduan, terganggu syarafnya, atau tidak sadarkan diri bagi penggunanya.

Baca juga: Cara Menghindari Narkoba

Menurut UU RI No. 22 tahun 1997, narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi, sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Dalam dunia medis, narkotika dan psikotropika mempunyai sumbangsih dalam tindakan operasi yang dilakukan oleh dokter. Narkotika dan psikotropika yang diberikan dalam dosis tertentu dapat mengurangi atau menghilangkan rasa sakit sang pasien dengan pengawasan seorang dokter. Sebagai contoh, ketamin yang digunakan untuk menenangkan hewan.

Sebenarnya narkoba tidak selalu berstempel negatif, hanya saja masyarakat terlanjur memberikan anggapan negatif bahwa narkoba harus dibasmi, narkoba harus diperangi. Jadi yang harus kita tegaskan adalah “Perangi Penyalahgunaan Narkoba”. Kalimat tersebut mempunyai arti bahwa penggunaan zat narkotika dan psikotropika yang dipergunakan seseorang tanpa pengawasan oleh dokter adalah salah satu tindakan yang menyimpang. Namun, jika  zat narkotika dan psikotropika dipergunakan oleh seorang dokter dengan dosis yang benar dalam suatu tindakan medis adalah sesuatu yang dibenarkan dan tidak melanggar aturan.

Cara Kerja Narkoba

Sebagai zat yang dibatasi penggunaanya, tentulah narkoba mempunyai dampak yang besar bagi fisik dan mental seseorang, dan menyangkut generasi anak bangsa. Untuk itulah, perlu kiranya kita semua mengetahui bagaimanakah cara kerja narkoba ini, sehingga kita dapat mengetahuinya. Dengan begitu, kita tidaklah mungkin menyalahgunakannya. Marilah kita cari tahu cara kerja dari zat ini!

Narkoba yang digunakan dengan berbagai cara, mempunyai dampak yang buruk dalam tubuh kita. Berikut ini adalah cara kerja narkoba ketika masuk dalam tubuh kita.


1.  Dikonsumsi melalui suntikan

Jika disuntikkan, narkoba akan langsung masuk kedalam pembuluh darah vena, menuju ke jantung. Sebagaimana tugas jantung yang memompa darah keseluruh tubuh, maka dari jantung, narkoba akan menyebar keseluruh tubuh. Cara ini adalah cara penyebaran tercepat kedalam tubuh seseorang, karena darah akan langsung  terkontaminasi narkoba.


2.  Dikonsumsi dengan cara dihirup atau dihisap

Narkoba yang dihirup, maka akan masuk melalui hidung kedalam saluan pernafasan, kemudian masuk ke tenggorokan, menuju ke bronkus, dan setelah itu, melalui bronkiolus, zat tersebut masuk ke dalam paru-paru dan berakhir di alveolus.

 

Didalam alveolus, zat tersebut diserap oleh pembuluh darah kapiler, kemudian dibawa melalui pembuluh darah vena ke jantung. Sebagaimana kita tahu, bahwa jantung bekerja memompa darah keseluruh tubuh, maka zat-zat narkoba yang masuk ke otak dapat merusak sel otak, sehingga menyebabkan kelainan jiwa (mental dan moral) seseorang yang menyebabkan terjadinya perubahan sikap, sifat, dan perilaku.

Selanjutnya, zat-zat narkoba yang masuk kedalam tubuh dapat merusak organ dalam tubuh (hati, ginjal, paru-paru, usus, limpa, dan sebagainya).


3.  Dikonsumsi dengan cara dimakan atau diminum

Jika narkoba dikonsumsi dengan cara dimakan atau diminum, maka narkoba akan masuk melalui mulut kedalam saluran pencernaan menuju kerongkongan, masuk ke lambung, kemudian diteruskan ke dalam usus.


Didalam usus halus, narkoba akan diserap oleh jonjot usus kemudian diteruskan kedalam pembuluh darah kapiler selanjutnya akan masuk ke pembuluh darah balik, kemudian ke hati. Dari hati tersebut, narkoba diteruskan melalui pembuluh darah ke jatung, kemudian menyebar keseluruh organ dalam (hati, ginjal, paru-paru, usus, limpa, dan sebagainya), termasuk otak. Hal tersebut mengakibatkan kelainan fisik dan mental seseorang.  

Mengenal Ciri-Ciri Pengguna Narkoba

Penyalahgunaan narkoba yang kian hari kian mengkhawatirkan merupakan persoalan kenegaraan yang mengancam semua kalangan, termasuk para remaja. Korban penyalahgunaan narkoba bukan hanya orang dewasa, mahasiswa, tetapi juga para pelajar SMA, SMP, bahkan pelajar SD. Para remaja tersebut adalah sasaran strategis mafia perdagangan narkoba.

Mengapa penyalahgunaan narkoba sering dilakukan kaum remaja? Banyak alasan mengapa narkoba disalahgunakan. Akan tetapi, terlepas dari semua itu, mereka memakai narkoba karena narkoba membuatnya merasa nikmat, enak, dan nyaman pada awal pemakaian. Perasaan yang dihasilkan oleh narkoba itulah yang mula-mula dicari pemakai. Mereka tidak melihat akibat buruk pengguna narkoba. Justru mereka tidak percaya akibat buruk dan bahayanya, sebagaimana dikatakan oleh orang dewasa. Akibat buruk itu baru dirasakan setelah beberapa kali pemakaian, tetapi saat itu telah terjadi kecanduan dan ketergantungan.

Seorang pengguna narkoba memiliki ciri-ciri berbeda saat dihadapkan pada tingkat kecanduan mereka. Tingkatan itu sendiri dibedakan menjadi tiga macam, yakni coba-coba, pengguna tetap, dan pengguna yang kecanduan.


1.  Pengguna yang coba-coba


a.  Suka menyendiri

Rata-rata pengguna memiliki antisosial yang tinggi, ia lebih senang berkumpul kepada sesama pemakai narkoba. Pada akhirnya pengguna akan kesusahan mencintai atau dicintai oleh orang lain karena terlalu ekstrem dalam menutup dirinya. Mereka pun akan kesulitan mempercayai orang lain dan selalu menganggap orang lain sebagai musuh, atau menganggap orang lain ada kepentingan tertentu sehingga tidak pernah tulus dalam menjalin pertemanan.


b.  Cara bergaul yang berubah

Cara bergaul para pengguna narkoba adalah mereka lebih menyukai berteman pada sesama pengguna narkoba, dan ia lebih suka pada tempat-tempat hiburan yang bebas, seperti diskotik, cafe, atau nongkrong dipinggir jalan. Oleh karenanya ia lebih banyak menutupi identitas teman-temannya, karena takut terbongkar perilakunya dan bisa-bisa berurusan dengan hukum.

c.   Cara berpakaiannya berubah

Bagi orang yang sangat memperhatikan penampilan didepan publik, maka tanda dari pengguna narkoba diantaranya adalah kurangnya minat berpakaian, berdandan, dan menjaga kebersihan badan.

d.  Prestasi belajar menurun

Pengguna narkoba akan terganggu prestasi belajarnya. Dan jika siswa mengkonsumsi tanpa henti (ketagihan), maka narkoba akan merusak beberapa jaringan ditubuh pecandu yang mengakibatkan turunnya konsentrasi belajar karena kegelisahan. Ia menjadi tidak fokus dalam pelajaran, sehingga prestasi pecandu akan menurun. Semua itu diindikasikan sebagai berikut:

-       Malas ke sekolah karena merasa bosan.

-       Sering keluar kelas dan tidak kembali ke sekolah.

-       Nilai sekolah menurun drastis, dan sebagainya.

e.  Pola makannya berubah

   Perubahan suasana hati (mood) seringkali menyebabkan berubah-ubahnya pola makan. Penurunan nafsu makan dan meningginya nafsu makan dengan tiba-tiba mengakibatkan asupan makanan pada pengguna narkoba yang tidak seimbang sehingga dapat menyebabkan defisiensi zat gizi yang berakibat pada penurunan status gizi.


2.  Pengguna tetap


Pengguna yng sudah dinyatakan tetap, mereka memiliki ciri-ciri yang sedikit ekstrim dan berbeda dengan tingkat sekedar coba-coba. Ciri-ciri pengguna tetap adalah:

a.  Mempunyai problema ekonomi.

Berawal dari gangguan psikologi, yaitu gangguan keharmonisan rumah tangga, maka berujung pada masalah ekonomi. Banyak uang yang terbuang atau dicuri untuk membeli narkoba. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya masalah lagi, yaitu kriminalitas. Keharmonisan yang tak lagi ada dalam keluarga dikarenakan perkelahian, penganiayaan, bahkan pembunuhan antar sesama anggota keluarga.


b.  Sering memberontak.

Narkoba dapat mempengaruhi dalam membentuk sikap dan perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Ia cenderung pembandel, nakal dan jahat agar dapat dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti, sehingga segala keinginannnya dapat terpenuhi.


c.   Berlama-lama di kamar mandi.

Gejala lain yang perlu diawasi bagi pengguna narkoba adalah berlama-lama di kamar mandi dan menutup-nutupi atas apa yang ia lakukan didalam kamar tersebut. Saat dikamar mandi itulah dimungkinkan ia memakai narkoba.


d.  Sering bangun terlambat.

Pulang larut malam bagi pekerja keras adalah hal yang biasa ia lakukan. Namun, lain halnya dengan pengguna narkoba yang senang pulang larut malam karena ia lebih menyukai transaksi pada larut malam yang dianggapnya adalah waktu yang efektif dan aman dalam melakukan transaksi jual beli narkoba. Dan karena pergaulan malamnya, ia sering bangun terlambat.


 3.  Pecandu narkoba


Tingkat paling parah adalah jika pengguna sudah menjadi pecandu narkoba. Ciri-ciri pengguna yang sudah kecanduan adalah sebagai berikut.

a.  Bertindak kriminal

Pengguna yang sudah berada pada level pecandu, akan sakaw atau withdrawal syndrome dengan gejala tubuh demam, ruam kulit (memerah dan bengkak), membuat ngilu nyeri sendi, gangguan sistem darah, hingga gangguan pernapasan. Pecandu akan mengalami badan terasa sakit, sendi terasa seperti ditimpa besi berton-ton.


Hal tersebut membuat ia rela menggunakan cara apapun untuk mendapatkan barang narkoba tersebut. Ia tidak memperdulikan terhadap norma-norma yang sudah dilegalisasi  seperti hukum negara dan undang-undang. Tindakan nekat mencuri uang, menjambret, merampas barang orang lain akhirnya ia pergunakan demi mendapatkan narkoba tersebut.


b.  Bicara pelo, tidak karuan.

Bila narkoba digunakan secara terus menerus dan berlanjut pada ketergantungan, maka akan menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf pusat dan berpengaruh pada gaya bicara seseorang.


c.   Jalan sempoyongan, gemetaran, dan penglihatan kabur.

Seperti orang yang sedang mabuk, pecandu narkoba bejalan sempoyongan, melenggak-lenggok tidak jelas, bahkan sampai berjalan sendiri ketengah tanpa memperdulikan orang lain dan sekitarnya, entah dalam keadaan yang normal atau sampai membahayakan baik dirinya sendiri dan orang lain.


d.  Suka berbohong, mudah marah, dan suka merayu.

Pecandu narkoba suka berbohong. Hal ini dikarenakan pecandu sulit untuk jujur karena dihadapkan dengan sisi keburukannya. Ia seringkali menyatakan suatu hal yang tidak sesuai dengan faktanya. Hal ini dikarenakan pecandu narkoba sulit membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar.


Tindakan merayu untuk memuluskan keinginannya adalah salah satu upaya pecandu agar mendapatkan uang atau barang berharga supaya keberlanjutan mengkonsumsi narkoba tetap terjaga. Apabila yang ia inginkan tidak terpenuhi, maka emosi yang meluap, bahkan sampai tindak kekerasan akan ia lakukan.


e.  Jarang mandi dan pakaian kumuh.

Bagaimanapun jenis narkoba akan berdampak buruk dan menimbulkan sifat acuh tak acuh terhadap apapun dan siapapun. Pecandu narkoba cenderung mempunyai sifat masa bodoh, sekalipun terhadap dirinya sendiri. Mereka tidak lagi memperhatikan rumah, sekolah, pakaian, dan jarang mandi sehingga penampilannya lusuh dan kumuh. Bahkan ia mengabaikan norma-norma kesopanan dan norma-norma yang lain, dikarenakan ia ingin hidup bebas dari semua aturan yang ada.


f.   Tidak peduli dengan norma kesopanan, dan lain sebagainya.

Pengaruh narkoba terhadap tubuh yang sehat akan menyebabkan gangguan mental dalam bentuk emosional, perilaku tak terkendali, sehingga ia cenderung melanggar atuan yang ada. Pada tahap pecandu ini, ia tidak menyukai tatanan masyarakat, dan ia ingin lebih bebas tanpa terikat dengan norma kesopanan yang berlaku didalam masyarakat. Dengan begitu, rasa menghormati, menghargai dan penyayang cenderung hilang pada diri pecandu narkoba. Dengan begitu, maka tumbuhlah rasa tega melakukan hal-hal yang melanggar aturan terhadap siapapun, demi keinginannya.

 

Itulah beberapa pengertian dan para pengguna narkoba yang perlu kalian ketahui. Oleh karenanya, mengingat begitu besar dampak yang dimbulkan, maka bijaklah dalam melakukan atau mengkonsumsi sesuatu dengan melihat berbagai efek samping yang ditimbulkannya. Semoga kita terhindar dari hal tersebut.

8 Responses to "Apa Itu Narkoba?"

  1. terimakasih artikelnya. semoga bermanfaat dan membuka wawasan kita untuk tidak mensalahgunakan narkoba...

    BalasHapus
  2. Apa pengertian dari narkoba?

    BalasHapus
  3. jelaskan pengertian delikuensi situasional dan delikuensin sistematik

    BalasHapus
  4. sebutkan 6 jenis narkotika

    BalasHapus
  5. sebutkan 5 cara mencegah penyalahgunaan narkoba

    BalasHapus
  6. jelaskan pengertian khamr

    BalasHapus
  7. Apa yang dimaksud NAPZA

    BalasHapus
  8. Jalan sempoyongan, gemetaran, dan penglihatan kabur adalah ciri ciri?

    BalasHapus

Recent Posts