Hikmah Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam bukan
sekadar ikatan lahiriah antara seorang pria dan seorang wanita, tetapi juga
merupakan institusi yang memiliki kedudukan mulia dan penting dalam ajaran
agama. Dalam Islam, pernikahan dianggap sebagai salah satu sunnah Rasulullah Saw.
yang membawa berbagai hikmah dan keutamaan baik dalam kehidupan dunia maupun
akhirat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hikmah dan keutamaan
pernikahan dalam Islam serta betapa pentingnya memahami dan menerapkan ajaran
agama dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Baca juga: Buku Nikah
Memahami Hikmah Pernikahan dalam Islam: Kebahagiaan dan Kedamaian di Balik Ikatan Suami Istri
Perkawinan dalam Islam dianggap
sebagai institusi yang suci dan mulia. Dalam ajaran agama Islam, pernikahan
bukan hanya sekadar akad formal antara seorang pria dan seorang wanita, tetapi
juga merupakan ikatan spiritual yang membawa berbagai hikmah dan manfaat baik
dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi
hikmah pernikahan dalam Islam, serta betapa pentingnya ikatan suami istri dalam
membangun kebahagiaan dan kedamaian.
Baca juga: Rukun Nikah dalam Islam
1. Kesucian dan Kebahagiaan Keluarga
Salah satu hikmah terbesar dari
pernikahan dalam Islam adalah terciptanya lingkungan yang suci dan penuh
keberkahan. Dalam sebuah rumah tangga yang didasarkan pada prinsip-prinsip
Islam, terjalinlah ikatan kasih sayang, pengertian, dan kerjasama antara suami
istri. Keluarga yang harmonis ini menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan
bagi kedua belah pihak serta anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan
tersebut.
Baca juga: Persyaratan Nikah
2. Pembentukan Karakter dan Pembelajaran Hidup
Pernikahan dalam Islam juga
memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan pembelajaran hidup bagi
kedua belah pihak. Dalam menjalani kehidupan bersama, suami istri diajarkan
untuk saling menghormati, menghargai, dan mendukung satu sama lain dalam
kebaikan dan kesulitan. Dengan begitu, perkawinan menjadi sebuah sekolah
kehidupan yang mengajarkan nilai-nilai mulia seperti kesabaran, pengorbanan,
dan keikhlasan.
Baca juga: Nikah Siri
3. Memperkuat Iman dan Ketaqwaan kepada Allah Swt.
Pernikahan dalam Islam juga
dianggap sebagai sarana untuk memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Suami istri saling mendukung dan mendorong satu sama lain dalam menjalankan
ibadah, mengingatkan akan kewajiban agama, serta saling membimbing menuju
kebaikan dan ketakwaan. Dengan demikian, perkawinan menjadi sarana untuk
memperoleh keberkahan dan ridha Allah Swt.
4. Pembentukan Generasi yang Baik
Salah satu tujuan utama dari pernikahandalam
Islam adalah untuk membentuk generasi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat
dan agama. Dengan membina rumah tangga yang islami, suami istri memiliki
tanggung jawab untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka agar tumbuh
menjadi individu yang berakhlak mulia, berilmu, dan bertaqwa kepada Allah Swt.
Dengan begitu, keluarga menjadi pusat pembentukan karakter yang positif bagi
generasi mendatang.
Pernikahan memungkinkan pasangan
untuk memiliki keturunan yang akan meneruskan ajaran Islam dan berkontribusi
pada pembangunan masyarakat.
Allah Swt. berfirman, “Dan
Allah menjadikan bagi kamu dari jenismu sendiri isteri-isteri, dan menjadikan
anak cucu dari pernikahanmu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.”
(QS. An-Nahl: 72)
5. Mendekatkan Diri kepada Allah Swt.
Yang tidak kalah pentingnya,
pernikahan dalam Islam dipandang sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Suami istri yang menjalani kehidupan berumah tangga sesuai
dengan ajaran Islam, menjalankan kewajiban dan melaksanakan sunnah Rasulullah Saw.,
akan mendapatkan keberkahan, rahmat, dan ridha Allah Swt. Dengan demikian,
pernikahan bukan hanya menjadi sarana untuk mencapai kebahagiaan di dunia,
tetapi juga sebagai investasi untuk kebahagiaan abadi di akhirat.
6. Memenuhi Tuntutan Fitrah
Manusia diciptakan dengan fitrah
yang mengarahkan mereka untuk mencari pasangan hidup. Pernikahan memungkinkan
manusia memenuhi kebutuhan ini secara sah dan bermanfaat. Dalam Al-Quran, Allah
berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
7. Melindungi Diri dari Perbuatan Haram
Pernikahan adalah bentuk
perlindungan dari perbuatan zina dan perilaku negatif lainnya. Dengan menikah,
pasangan suami-istri dapat saling memenuhi kebutuhan seksual secara sah dan
menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri
mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela.”
(QS. Al-Mu’minun: 5-6)
Pernikahan adalah bentuk ibadah
yang sangat dicintai oleh Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda, “Jika kalian
telah bersetubuh dengan istri-istri kalian, maka hal itu adalah sedekah. Dengan
menjalani pernikahan yang sah, pasangan suami-istri dapat memperoleh pahala
dari Allah Swt.
8. Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah
Pernikahan bertujuan untuk
membentuk keluarga yang harmonis, penuh cinta, dan penuh kasih sayang.
Pernikahan adalah pondasi
terbentuknya keluarga yang harmonis dan penuh ketentraman. Dalam Al-Quran,
Allah berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)
9. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Menikah bukan hanya mempersatukan
dua individu dalam mahligai rumah tangga yang sah, tetapi juga mempersatukan
keluarga besar dari masing-masing pasangan.
Pernikahan membantu pasangan
suami-istri untuk saling mengingatkan dalam beribadah. Mereka dapat
bersama-sama berdoa, berpuasa, dan berusaha meningkatkan kualitas spiritual.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Dan mereka yang berkata: ‘Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami yang
menjadi penyenang hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.’”
(QS. Al-Furqan: 74)
Dalam Islam, pernikahan dianggap
sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah. Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa
menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh dari ibadahnya (agamanya). Dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Swt. dalam memelihara yang sebagian lagi.”
(HR. Thabrani dan Hakim).
10. Mengembangkan Keturunan
Pernikahan memungkinkan pasangan
untuk memiliki keturunan yang akan meneruskan ajaran Islam dan berkontribusi
pada pembangunan masyarakat. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Dan Allah
menjadikan bagi kamu dari jenismu sendiri isteri-isteri, dan menjadikan anak
cucu dari pernikahanmu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.” (QS.
An-Nahl: 72)
Keutamaan Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam memiliki keutamaan
yang sangat penting. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan mengapa
pernikahan dianggap sebagai salah satu institusi yang sangat dianjurkan dalam
agama Islam:
1. Sunnah Rasulullah Saw.
Pernikahan dalam Islam merupakan
salah satu sunnah Rasulullah Saw yang sangat dianjurkan. Rasulullah memberikan
contoh yang baik dalam menjalani kehidupan berumah tangga dan menekankan
pentingnya memilih pasangan hidup yang baik dan berakhlak mulia.
Rasulullah Saw. sendiri
mencontohkan pernikahan sebagai bagian dari sunnah. Beliau bersabda, “Akulah
yang paling takut dan takwa kepada-Nya. Akan tetapi, Aku berpuasa dan berbuka,
Aku sholat dan Aku tidur, dan Aku menikahi seorang wanita. Maka barangsiapa
yang tidak menyukai sunnahKu, maka ia tidak termasuk golonganKu.” (HR.
Ahmad dan Nasa’i).
2. Penghapus Dosa dan Pelipur Larangan
Pernikahan dianggap sebagai
sarana untuk menghindari perbuatan zina dan melindungi diri dari godaan
syahwat. Dengan menjalani kehidupan berumah tangga yang sah dalam Islam, suami
istri dapat memperoleh pahala dan penghapus dosa serta melindungi diri dari
hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Mendatangkan Keberkahan dan Rahmat
Allah Swt. menjanjikan keberkahan
dan rahmat bagi mereka yang menjalani kehidupan berumah tangga sesuai dengan
ajaran Islam. Suami istri yang menjaga kebersihan dan kesucian hubungan
pernikahan mereka akan memperoleh keberkahan dalam segala hal yang mereka
lakukan.
Dalam Islam, pernikahan bukan hanya sekadar ikatan lahiriah antara dua individu, tetapi juga merupakan ikatan spiritual yang membawa berbagai hikmah dan manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat. Dengan memahami dan menjalankan prinsip-prinsip Islam dalam rumah tangga, suami istri dapat mencapai kebahagiaan, kedamaian, dan kesuksesan yang hakiki, serta mendapatkan keberkahan dan ridha Allah Swt.
Jawablah satu pertanyaan dengan benar dari lima soal dibawah ini dalam kolom komentar!
BalasHapus1. Bagaimana Anda merencanakan untuk memelihara kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan setelah menikah?
2. Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
3. Bagaimana Anda dan pasangan Anda merencanakan untuk mengatasi perbedaan pendapat tentang pentingnya pernikahan dalam hidup Anda?
4. Apakah Anda merasa pernikahan membawa perubahan dalam identitas pribadi Anda? Jika ya, bagaimana?
5. Bagaimana Anda melihat pernikahan sebagai langkah menuju pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih dalam?
Nama: syaira ayu nindiyatna
Hapuskelas : XI-7
no. : 31
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Nama : Wulida Fitri Auliya
HapusKelas : XI-1
No absen : 35
No 5
Menikah adalah sebuah ikatan suci dan didalamnya terdapat tanggung jawab yang besar, dengan begitu dpat menjadi pelajaran bagi kita untuk menjadi lebih baik dan membangun keluarga yang sakinah mawadah warahmah
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama : Anisa Wulandari
HapusKelas : XI 7
No : 05
Jawaban no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Nama: Shofa'ul Qurrotil Aini
HapusKelas: XI. 3
No. 32
Jawaban:
2. Menjadi pilihan yang baik bagi pasangan yang memilih untuk fokus pada hubungan mereka dan merencanakan kehidupan mereka tanpa memperhitungkan faktor anak-anak. ini adalah keputusan pribadi yang harus dihormati selama pasangan sepakat dan saling mendukung satu sama lain.
Nama : Nadiyah Khoiriyyah
HapusKelas : XI 3
Absen : 28
2. Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawab: menurut saya pernikahan tanpa rencana memiliki anak merupakan hal yang sah-sah saja, karena memiliki anak membutuhkan kesiapan dan persetujuan masing-masing pasangan.
Nama:Aurelitha Diwa Senja
HapusNo:07
Kelas:XI-2
Menjawab Pertanyaan Nomor 2 : Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawaban :
Menurut saya, Memiliki keturunan atau tidak memiliki keturunan itu adalah hak dan pilihan dari sebuah pernikahan, akan tetapi Pernikahan memungkinkan pasangan untuk memiliki keturunan yang akan meneruskan ajaran Islam dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Dan Allah menjadikan bagi kamu dari jenismu sendiri isteri-isteri, dan menjadikan anak cucu dari pernikahanmu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.”
Nama:Syahara ananda prasisca
HapusKelas:XI-7
Absen:30
Jawaban no 5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Nama: Angelica puspita dewi
HapusKelas: XI-2
No.Absen: 05
2. Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Memiliki keturunan atau tidak memiliki keturunan itu adalah hak dan pilihan dari sebuah pernikahan, akan tetapi Pernikahan memungkinkan pasangan untuk memiliki keturunan yang akan meneruskan ajaran Islam dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: “Dan Allah menjadikan bagi kamu dari jenismu sendiri isteri-isteri, dan menjadikan anak cucu dari pernikahanmu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik.”
Nama:Ninda Aulia Rahmadani
BalasHapusKelas:XI 4
No:24
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Kls:Xl-7
BalasHapusNma : Ariana safitri
BalasHapusKls : XI-7
No: 07
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Nma : Anggun mutiara putri
BalasHapusKls : XI-7
No: 4
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Balas
Nma : Evi puji lestari
BalasHapusKls : XI-5
No: 08
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Nama: Ajeng Normawati
BalasHapusKelas:XI 2
No:01
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
nama : vivi andarini
BalasHapuskls : Xl 2
no :34
Jawaban no 5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Nama: Gandis Aditiya Pramaswati
BalasHapusKelas:Xl-3
No.absen:16
2. Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawab:
Mengenai pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak, ini merupakan pilihan yang sah dan dapat dipahami. Beberapa pasangan memang memutuskan untuk tidak memiliki anak karena berbagai alasan, seperti fokus pada karir, keinginan untuk lebih bebas, atau alasan lainnya. Selama keputusan ini diambil dengan pemikiran matang dan saling sepakat, maka hal itu adalah hak mereka. Yang terpenting adalah pasangan tersebut saling mencintai, saling mendukung, dan dapat menjalani kehidupan pernikahan dengan bahagia dan bermakna, terlepas dari ada atau tidaknya anak. Pernikahan bukan hanya tentang memiliki anak, tapi juga tentang berbagi kehidupan, saling melengkapi, dan membangun masa depan bersama. Selama pasangan tersebut dapat melakukannya dengan penuh tanggung jawab, maka pilihan mereka patut dihargai.
Nama : Raisya Nayla Janneta
BalasHapusKelas : XI-9
No absen : 22
Jawaban no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin
Nama : Nur Syafaatul Udzma
BalasHapusKelas : 11-10
No. Absen : 26
Jawaban No. 4
=> Ya, pernikahan dapat membawa perubahan dalam identitas pribadi dengan menambahkan peran baru sebagai pasangan suami atau istri, serta mungkin orang tua. Ini dapat mengubah prioritas, tanggung jawab, dan dinamika hubungan, serta memperdalam pemahaman dan komitmen terhadap pasangan.
Nama : Syifa lu'luatul maghfiroh
BalasHapusKelas : XI-1
No. Ab : 32
Jawaban No. 4
=> Ya, pernikahan dapat membawa perubahan dalam identitas pribadi dengan menambahkan peran baru sebagai pasangan suami atau istri, serta mungkin orang tua. Ini dapat mengubah prioritas, tanggung jawab, dan dinamika hubungan, serta memperdalam pemahaman dan komitmen terhadap pasangan.
Nama: Hafiza Najwa Zahra
BalasHapusNo: 14
Kelas: XI 1
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Nama: Nafa Paramita Anggra Aini
BalasHapusKelas:XI 2
No.absen:24
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Nama : Anggun Apriliana Putri
BalasHapusKelas : XI-1
No.Presensi : 06
2. Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawab :
Setiap pasangan memiliki keputusan sendiri tentang apakah mereka ingin memiliki anak atau tidak. Yang pasti, rencana pernikahan tanpa memiliki anak dapat menjadi pilihan yang tepat jika dilakukan dengan kesadaran, komunikasi, dan perencanaan yang matang dari pasangan yang menikah.
Nama: Nadiya Al Khalifi
BalasHapusKelas:XI 2
No: 23
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Balas
Nama : nova aulia rahma
BalasHapusAbsen : 27
Kelas : XI.2
Jawaban no 2 :
Jawab :
Setiap pasangan memiliki keputusan sendiri tentang apakah mereka ingin memiliki anak atau tidak. Yang pasti, rencana pernikahan tanpa memiliki anak dapat menjadi pilihan yang tepat jika dilakukan dengan kesadaran, komunikasi, dan perencanaan yang matang dari pasangan yang menikah.
Nama: EKA RIYANTI
BalasHapusKelas: XI-10
No: 14
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Balas
Nama: Karina Nada Isyana Putri
BalasHapusKelas: XI-2
No: 16
2.) Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawaban: Menurut saya pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak adalah masalah yang kompleks dan dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Beberapa orang percaya bahwa itu adalah keputusan yang tidak bertanggung jawab, karena dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan dan kekurangan perencanaan dan persiapan yang diperlukan untuk menjadi orang tua. Pada akhirnya, keputusan apakah untuk memiliki anak atau tidak adalah keputusan pribadi yang harus dibuat oleh pasangan dengan mempertimbangkan faktor-faktor mereka sendiri dan kemampuan mereka untuk merawat dan memberi kehidupan pada anak.
Nama : Alya Rizka Rahma Syaharani
BalasHapusKelas : XI 2
No absen : 04
2.) Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawab : Dalam Islam, tidak ada keterangan Al-Qur'an atau hadis yang mewajibkan pasangan suami istri untuk punya anak. Kedua, suami istri harus sepakat. Memiliki keturunan adalah sunnah, sedangkan menolaknya (tidak mempunyai keturunan) adalah hal yang makruh (sebaiknya dihindari).
Nama : Aulia Unnisa
BalasHapusKelas : XI-1
No.Absen : 8
5. Bagaimana Anda melihat pernikahan sebagai langkah menuju pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih dalam?
Jawab : Pernikahan memerlukan perubahan dan adaptasi dalam hidup, seperti beradaptasi dengan kehidupan baru, mengatur perencanaan keluarga, dan menghadapi tantangan bersama. Dalam proses ini, pasangan dapat mengembangkan kemampuan beradaptasi, kepedulian, dan komunikasi yang lebih baik. Hal ini dapat membantu mereka tumbuh sebagai individu yang lebih matang dan siap menghadapi tantangan hidup
Nama: Zahwa Maulida
BalasHapusKelas: XI-3
No.absen: 36
2.) Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Jawaban: Menurut saya pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak adalah masalah yang kompleks dan dapat dipahami dari berbagai sudut pandang. Beberapa orang percaya bahwa itu adalah keputusan yang tidak bertanggung jawab, karena dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan dan kekurangan perencanaan dan persiapan yang diperlukan untuk menjadi orang tua. Pada akhirnya, keputusan apakah untuk memiliki anak atau tidak adalah keputusan pribadi yang harus dibuat oleh pasangan dengan mempertimbangkan faktor-faktor mereka sendiri dan kemampuan mereka untuk merawat dan memberi kehidupan pada anak.
Nama:Hafidhzah sasi kirana
BalasHapusKelas:XI-5
No:11
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Nama: Mohammad Miftakhulisom
BalasHapusKelas: Xl.5
No.20
2. Apa yang Anda pikirkan tentang pernikahan tanpa rencana untuk memiliki anak?
Itu tidak menyenangkan, Hadirnya anak dalam sebuah pernikahan adalah hal membahagiakan bagi setiap pasangan.Setiap pasanganan suami istri pasti juga menantikan kehadiran anak dalam keluarganya.
Nama : Naela Tirta Puji Lestari
BalasHapusKelas: Xl-3
No. Absen : 29
3. Bagaimana Anda dan pasangan Anda merencanakan untuk mengatasi perbedaan pendapat tentang pentingnya pernikahan dalam hidup Anda?
Jawab : berkomunikasi secara jujur tentang harapan dengan cara terbuka tentang nilai keinginan masing masing, berdiskusi secara penuh pengertian dan mencari titik tengah atau kompromi, yang dapat membuat kedua belas pihak merasa dihargai dan dipahami.
Nama: May ananda nor farisca
BalasHapusKelas:XI.5
No.absen:18
Menjawab nomor 3. Bagaimana Anda dan pasangan Anda merencanakan untuk mengatasi perbedaan pendapat tentang pentingnya pernikahan dalam hidup Anda?
jawaban:
1. Komunikasi
Pola komunikasi yang tepat dapat membantu Anda dan pasangan untuk mengatasi penyebab stres atau perbedaan pendapat
2. Beri waktu
Jika keputusannya tidak harus diambil hari itu juga, beri waktu sebelum memutuskannya.
3. Temukan titik tengah
Meski mungkin tidak bisa diterapkan di setiap kondisi, tapi selalu ada kemungkinan untuk berkompromi.
Nama: Diah Mar'rifatul Aliyah
BalasHapusKelas: XI-2
no.presensi: 13
Jawab no.5 :
Menikah berarti kita mengambil sebuah tanggung jawab yang besar, dengan begitu kita belajar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan sebuah hubungan sakral yang terjalin.
Nama : Siti Nabilla Maesaroh
BalasHapusKelas : XI-10
No absen : 29
No 5
Menikah adalah sebuah ikatan suci dan didalamnya terdapat tanggung jawab yang besar, dengan begitu dpat menjadi pelajaran bagi kita untuk menjadi lebih baik dan membangun keluarga yang sakinah mawadah warahmah
nama : niken arefa
BalasHapuskrlas: XI. 10
no: 25
3. Bagaimana Anda dan pasangan Anda merencanakan untuk mengatasi perbedaan pendapat tentang pentingnya pernikahan dalam hidup Anda?
Jawab : berkomunikasi secara jujur tentang harapan dengan cara terbuka tentang nilai keinginan masing masing, berdiskusi secara penuh pengertian dan mencari titik tengah atau kompromi, yang dapat membuat kedua belas pihak merasa dihargai dan dipahami.