Memahami Sebab-sebab Melakukan Tablig

Memahami Sebab-sebab Melakukan Tablig
Memahami Sebab-sebab Melakukan Tablig


Memahami Sebab-sebab Melakukan Tablig

Sesuatu hal yang kita lakukan tentunya karena ada sebab atau latar belakangnya bukan? Begitulah juga tablig yang dilakukan umat Islam yang mempunyai kompeten, tentunya mereka melakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan para Muballig melakukan tablig demi syi’arnya Islam. 

Baca juga: Pengertian Tablig

Sebab-sebab Umat Muslim Melakukan Tablig

Melakukan Tablig merupakan panggilan bagi setiap Muslim. Diantara sebab-sebab melakukan tablig antara lain adalah:

Baca juga: Tujuan tablig

1.    Adanya perintah Allah untuk bertablig

Perintah dalam Islam adalah suatu kewajiban. Dalam Islam, bertablig adalah salah satu kewajiban bagi setiap Muslim. al-Qur’an menyuruh orang-orang beriman untuk menyampaikan pesan Islam kepada orang lain. Perintah Allah bertablig mengacu pada konsep Islam yang menekankan kewajiban berdakwah atau menyampaikan pesan secara lisan kepada orang lain. Tujuannya adalah untuk menyebarkan kebaikan dan kebenaran Islam. Salah satu ayat al-Qur’an yang relevan dalam konteks ini adalah Q.S. Hud/11: 57, yang menyatakan:

فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ اَبْلَغْتُكُمْ مَّآ اُرْسِلْتُ بِهٖٓ اِلَيْكُمْ ۗوَيَسْتَخْلِفُ رَبِّيْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۗ وَلَا تَضُرُّوْنَهٗ شَيْـًٔا ۗاِنَّ رَبِّيْ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ ٥٧

Artinya:  Maka, jika kamu berpaling, sungguh aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul kepadamu. Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedangkan kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.” (Q.S. Hud/11: 57

Baca juga: Dalil Tablig

Ayat ini menekankan pentingnya menyadarkan orang-orang tentang ajaran Islam dan bagi orang-orang yang menolaknya, maka seorang mubalig tak mempunyai kuasa untuk merubahnya, dan hanya Alah lah yang dapat membukakan pintu hidayah bagi semua hambaNya.

2.    Perintah dari Nabi Muhammad

Nabi Muhammad adalah contoh utama dalam Islam, dan beliau sendiri melakukan tablig kepada orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, umat Islam mengikuti contoh Nabi Muhammad dengan menyampaikan ajaran agama Islam. Bahkan Nabi Muhammad menekankan tentang perintah untuk bertablig meskipun hanyalah satu ayat saja

عَنْ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ عُمَرُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:بَلِّغُوْا عَنِّي وَلَوْ أٰيَةً (رواه البخارى)

Artinya: Dari ‘Abdullah bin ‘Amr. dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” (HR. Bukhari).

3.    Kepedulian terhadap Orang Lain

Orang-orang yang merasa peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan orang lain, dan mereka ingin membagikan ajaran Islam sebagai cara untuk memberikan panduan dan manfaat kepada sesama, maka didalam hatinya akan tumbuh jiwa untuk bertablig. Dengan demikian ia akan melakukan dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan pengertian. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan orang lain kepada pesan kebenaran Islam dan menginspirasi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan sukarela.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan antara Khutbah, Tablig, dan dakwah

4.    Penyebaran Ajaran Islam dan pelestarian nilai-nilai agama

Orang-orang yang kuat keyakinannya mungkin merasa bahwa Islam adalah agama yang benar dan ingin membantu menyebarkan ajarannya kepada orang lain agar mereka juga dapat memahami dan memeluk Islam. Tablig juga dapat digunakan sebagai cara untuk mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai dan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat yang terus berubah.

Namun perlu diingat bahwa upaya untuk menyebarkan Islam dan melestarikan nilai-nilai agama harus dilakukan dengan penuh kasih sayang, pengertian, dan kesabaran. Karena setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih keyakinan agamanya, dan itu perlu dihormati. Yang terpenting, tujuan utama Anda adalah memberikan pemahaman yang benar tentang Islam dan memberi orang kesempatan untuk memahami pesan agama dengan baik.

5.    Ketertarikan Pribadi

Beberapa orang mungkin merasa bahwa berdakwah memberikan makna dan tujuan pada hidup mereka, dan mereka merasa senang dan puas ketika mereka dapat membantu orang lain dalam mencari kebenaran dan keselamatan. Sehingga ia merasa terpanggil untuk menyampaikan atau menyebarkan pesan Islam kepada orang lain. Jika ini tumbuh dari hati nurani, maka tekankanlah tujuan utamanya dan pelajarilah langkah beberapa sebagai berikut:

a.    Pahami Tujuan Anda

Identifikasi dan pahami tujuan anda dalam bertablig. Apakah Anda ingin membantu orang lain memahami Islam? Apakah Anda ingin menginspirasi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah? Ini langkah awal yang penting untuk memahami niat dan tujuan Anda dalam bertablig.

b.  Perdalam pemahaman Anda tentang Islam dan nilai-nilai agama

    Perdalam pemahaman Anda tentang Islam dan nilai-nilai agama akan membantu Anda memberikan penjelasan yang lebih baik dan merespon pertanyaan dengan lebih baik.

c.   Jalinlah hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda

    Jalinlah hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda dan  mulailah berbicara dengan mereka tentang Islam. Dengarkan pertanyaan dan keraguan mereka dengan penuh perhatian.

d.   Berikan contoh hidup yang baik sesuai dengan nilai-nilai Islam

    Umat erikan contoh hidup yang baik sesuai dengan nilai-nilai Islam  adalah cara yang efektif untuk menginspirasi orang lain. Tingkah laku yang baik dalam praktik agama dan etika Anda sehari-hari menjadi cerminan diri dan contoh bagi orang lain.

e.    Gunakanlah pendekatan yang bijaksana

Berbicara dengan pendekatan yang bijaksana dan lemah lembut adalah penting. Hindari konfrontasi atau penekanan, dan berikan ruang bagi individu untuk berpikir sendiri dan memilih apa yang patut ia lakukan.

f.     Kenali audiens Anda

Kenalilah siapa objek yang kalian tabligi, apakah anda berbicara dengan teman-teman, keluarga, atau orang asing? Ini terkait juga dengan metode mana yang cocok diterapkan. Dengan mengenali hal ini, maka anda dapat beradaptasi dengan cara berbicara sesuai dengan audiens anda.

g.    Bersabar dan Tawakal

Tablig  tidak selalu menghasilkan perubahan seketika. Anda harus bersabar dan percaya pada Allah serta berserah diri (tawakal) atas apa yang telah anda usahakan adalah hal yang terbaik, sehingga tak akan kecewa jika audien anda tidak sesuai dengan ekspektasi anda.

h.    Evaluasi dan pelajarilah dari pengalaman Anda dalam bertablig. 

    Seorang Mubalig senantiasa mengevaluasi dan mempelajari dari pengalaman Anda dalam bertablig yang berhasil dan apa yang tidak berhasil? Terus tingkatkan keterampilan Anda dalam berdakwah.

i.      Berdo’a kepada Allah

   Berdo'alah kepada Allah, karena Do’a adalah alat yang penting dalam dakwah. Do’akan agar Allah memberikan bimbingan, kekuatan, dan keberkahan pada tablig telah anda upayakan.

Dalam melakukan tablig, penting untuk melakukannya dengan hormat, kesabaran, dan empati terhadap orang lain, serta menjaga sikap terbuka untuk berdiskusi dan bertukar informasi. Dakwah yang efektif seringkali memerlukan pemahaman yang baik tentang agama Anda sendiri serta kemampuan berkomunikasi dengan baik. 

Syarat-Syarat Tablig

Tablig dalam Islam mengacu pada tugas berdakwah atau menyampaikan pesan Islam kepada orang lain. Ada beberapa syarat dan prinsip penting yang perlu dipahami dalam tablig meliputi:

1.    Niat yang Murni, yaitu ikhlas mengharap ridho Allah Swt.

Niat adalah salah satu aspek paling penting dalam setiap tindakan ibadah dan amal dalam Islam. Ketulusan niat anda, akan memberikan dampak yang lebih positif pada upaya anda untuk menyebarkan pesan Islam dan menjaga nilai-nilai agama. Tugas ini harus dilakukan dengan niat ikhlas untuk menyebarkan pesan Islam dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk tujuan pribadi, komersial, atau kepentingan lainnya. Ketika Anda bertablig dengan ikhlas, artinya anda melakukannya dengan niat yang benar dan murni untuk menyebarkan pesan Islam semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah, tanpa mengharapkan pujian, pengakuan, atau imbalan materi.

2.    Mempunyai pemahaman agama yang memadai

Memiliki pengetahuan agama yang memadai adalah kunci utama untuk bertablig atau berdakwah yang efektif dalam Islam. Orang yang melakukan tablig harus memiliki pemahaman yang benar tentang ajaran Islam dan nilai-nilai agama. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memperoleh pengetahuan agama yang memadai, yaitu menguasai bidang ilmu diantaranya adalah:

a.    Studi al-Quran untuk memahami konteks dan makna ayat-ayatnya

b.  Studi hadis, untuk memahami praktik dan ajaran Islam yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw.

c.    Belajar dari ahlinya (cendekiawan agama, ulama, atau guru agama yang terpelajar) yang dapat memberikan bimbingan, menjawab pertanyaan Anda, dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang agama

d.  Menghadiri kelas agama atau organisasi keagamaan yang terkemuka untuk  mendapatkan wawasan mendalam tentang agama

e.   Baca buku dan sumber tertulis, seperti: buku, artikel, dan sumber-sumber tulisan tentang Islam. Pilih buku-buku yang ditulis oleh penulis yang kredibel dan berpengalaman

f.   Berpartisipasilah dalam diskusi keagamaan. Bergabung dengan kelompok diskusi keagamaan atau forum online yang berfokus pada Islam memungkinkan anda untuk berdiskusi dan bertukar informasi dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.

g.    Konsistensi. Terus belajar dan berkomitmen untuk peningkatan pengetahuan agama Anda seumur hidup.

h.  Doa: Doa kepada Allah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan membimbing Anda dalam memahami agama.

i.     Memberikan contoh yang baik. Terapkan praktik ibadah, etika, dan nilai-nilai agama dalam kehidupan nyata Anda.

3.    Memiliki akhlak dan sikap (attitude) yang baik

Orang yang risalah Islam harus menunjukkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Etika yang baik dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Islam sangat penting dalam menarik orang lain ke dalam agama.

Kontrol Emosi juga suatu keharusan yang harus dimiliki seorang mubaligh. Jangan biarkan emosi mengambil alih dalam tablig. Ketika orang lain merespon dengan kritik atau perbedaan pendapat, pertahankan ketenangan dan kesabaran. Anda harus bersabar dan percaya pada Allah bahwa upaya Anda akan menghasilkan hasil yang baik.

Bertindaklah sebagai contoh hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini adalah cara yang efektif untuk menginspirasi orang lain. Berikan contoh hidup yang baik dalam praktik agama dan etika Anda sehari-hari.

4.    Menguasai metode

Pendekatan yang lemah lembut: Tablig harus dilakukan dengan pendekatan yang lemah lembut. Hindari konfrontasi atau kekerasan dalam dakwah, dan berbicara dengan cara yang penuh pengertian dan kasih sayang. Selain itu, penting juga untuk mengenali audiens Anda. Apakah Anda berbicara dengan teman-teman, keluarga, atau orang asing? Beradaptasi dengan cara berbicara sesuai dengan audiens anda. Mendengarkan pertanyaan dengan penuh perhatian juga memungkinkan anda untuk memberikan jawaban yang lebih baik.

5.     5. Konsisten

 T  Tablig memerlukan konsistensi. Anda harus berkomitmen untuk terus berupaya menyebarkan pesan Islam. Dengan menjaga konsistensi dalam bertablig, dapat memberikan dampak positif dalam menyebarkan pesan Islam dan menjaga nilai-nilai agama Islam. Ingatlah bahwa tablig harus dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan hasilnya seringkali akan berkembang dengan perlahan namun pasti seiring waktu.

Itulah beberapa uraian tentang sebab-sebab melakukan tablig dan syarat-syarat melakukan tablig. Ingatlah bahwa tablig harus dilakukan dengan penuh kasih sayang, pengertian, dan kesabaran. Tujuan utama adalah memberikan pemahaman yang benar tentang Islam dan memberi orang kesempatan untuk memahami pesan agama dengan baik, dan hasil akhir adalah urusan Allah. Kita manusia tak berkuasa menentukan keberhasilan segala hal. Manusia hanya berusaha dan hasilnya adalah Allah yang menentukan.

0 Response to "Memahami Sebab-sebab Melakukan Tablig"

Posting Komentar

Recent Posts