Penerapan Tatakrama dalam Berkomunikasi Lisan

Penerapan Tatakrama dalam Berkomunikasi Lisan
Penerapan Tata Krama dalam Berkomunikasi Lisan

Penerapan Tata Krama dalam Berkomunikasi Lisan

Pernahkah kalian melihat konflik yang tak berkesudahan hanya karena kurangnya koordinasi ataupun bersimpangnya pemahaman antar sesama? Itulah betapa pentingnya kita menerapkan tatakrama dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.  Karena berkomunikasi lisan adalah bagian penting dari interaksi sosial yang sehat dan produktif. 

Baca juga: Apa itu Lisan? 

Berkomunikasi lisan merujuk pada seperangkat norma dan aturan yang mengatur perilaku dan interaksi sosial dalam komunikasi lisan. Ini adalah prinsip-prinsip yang membantu menjaga komunikasi yang sopan, efektif, dan berkesan. Berikut ini akan saya uraikan prinsip-prinsip dan contoh dalam mengimplementasikan tatakrama dalam komunikasi lisan sebagaimana ajaran agama Islam. 

Baca juga: Sumber-sumber Informasi Lisan 

Prinsip-prinsip Tatakrama dalam Komunikasi Lisan dalam Islam

Tatakrama dalam komunikasi lisan adalah serangkaian prinsip dan pedoman yang penting untuk memastikan komunikasi yang efektif dan efisien antara individu atau kelompok. Prinsip-prinsip tatakrama dalam komunikasi lisan dalam Islam juga membantu meningkatkan kualitas komunikasi secara keseluruhan. 

Baca juga: Menjaga Lisan

Kejujuran dan penggunaan bahasa yang baik membantu pesan disampaikan dengan jelas dan efektif, sementara mendengarkan dengan penuh perhatian memungkinkan pemahaman yang lebih baik antara individu. Berikut adalah beberapa prinsip tatakrama yang penting dalam komunikasi lisan:

Baca juga: Dalil Menjaga Lisan

1.   Kejujuran dan Kehormatan dalam Berbicara

Dalam Islam, kejujuran adalah nilai yang sangat dihargai. Berbicara dengan jujur ​​dan tidak menipu adalah prinsip dasar dalam komunikasi lisan. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Janganlah salah seorang di antara kalian berbicara dengan bicara yang berlebih-lebihan, yang bertele-tele, dan yang menggurui, kecuali jika dia berbicara dengan ayat-ayat Al-Quran." Ini menekankan pentingnya berbicara dengan kejujuran dan menghindari berbicara secara berlebihan atau merendahkan orang lain.

2.   Penggunaan Bahasa yang Santun

Bahasa yang digunakan dalam komunikasi lisan haruslah santun dan tidak kasar. Islam mengajarkan kita untuk menghindari kata-kata kasar atau menyakitkan yang dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan sosial. Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya berkata baik-baik kepada orang lain dan menghindari kata-kata yang merendahkan.

3.   Mendengarkan dengan Penuh Perhatian

Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam komunikasi adalah mendengarkan. Dalam Islam, mendengarkan dengan penuh perhatian adalah tanda penghargaan terhadap pembicara. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memberikan perhatian penuh ketika seseorang berbicara, sehingga mereka merasa dihargai dan didengarkan.

 Contoh Penerapan Tatakrama dalam berkomunikasi lisan


Tatakrama dalam berkomunikasi lisan adalah aturan atau norma-norma yang mengatur cara berbicara dan berinteraksi dengan orang lain agar komunikasi berjalan dengan lancar dan sopan. Dalam Islam, tatakrama dalam komunikasi lisan memiliki peran penting dalam menjaga hubungan antarindividu dan memelihara kedamaian. Panduan etika berbicara yang diajarkan dalam Islam tidak hanya mencerminkan norma agama, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Berikut adalah beberapa contoh tatakrama dalam berkomunikasi lisan:

a.   Mengucapkan Salam

Saat memulai percakapan, sebaiknya Anda mengucapkan salam seperti "Selamat pagi," "Selamat siang," atau "Selamat malam," tergantung pada waktu hari.

b.   Menyapa dengan Nama

Jika Anda tahu nama orang yang Anda ajak bicara, lebih baik menggunakan nama mereka saat menyapa, misalnya, "Selamat pagi, Bapak Sukahar."

c.    Mendengarkan dengan Seksama

Tatakrama yang baik melibatkan mendengarkan dengan seksama saat orang lain berbicara. Hindari memotong pembicaraan mereka atau mengalihkan perhatian Anda.

d.   Berbicara dengan Sopan

Gunakan bahasa yang sopan dan hindari kata-kata kasar atau menghina. Hindari juga mengucapkan kata-kata kasar saat emosi sedang tinggi.

e.   Menggunakan Kata "Tolong" dan "Terima Kasih"

Saat meminta bantuan atau jasa, katakan "tolong" dengan sopan. Setelah menerima bantuan, jangan lupa mengucapkan "terima kasih."

f.     Menyampaikan Pesan dengan Jelas

Berbicaralah dengan jelas dan terstruktur agar pesan Anda mudah dimengerti oleh lawan bicara.

g.   Hindari Gosip dan Berbicara Negatif

Hindari berbicara negatif tentang orang lain atau menyebarkan gosip yang tidak benar.

h.   Hormati Pandangan Lain

Anda mungkin memiliki pendapat berbeda dengan orang lain, tetapi tahan diri untuk menghormati pandangan mereka dengan sopan.

i.     Jaga Volume Suara

Sesuaikan volume suara Anda dengan situasi. Jangan berbicara terlalu keras di tempat yang tenang atau terlalu pelan di tempat yang bising.

j.     Berpakaian Sesuai

Di beberapa situasi, tatakrama juga mencakup cara berpakaian. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang sesuai untuk acara atau lingkungan tertentu.

k.    Jaga Kontak Mata

Ketika berbicara dengan seseorang, jaga kontak mata untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai percakapan tersebut.

l.     Jangan menyela atau memotong pembicaraan

Jangan menginterupsi lawan bicara Anda, jangan menyela, tapi tunggu gantian berbicara. Biarkan mereka selesai berbicara sebelum Anda memberikan tanggapan.

m.  Hindari Bahasa Tubuh yang Merendahkan

Jaga bahasa tubuh Anda agar tidak terlihat merendahkan atau menghina orang lain. Misalnya, hindari menggelengkan kepala atau mengacungkan jari tengah.

n.   Bersikap Ramah

Selalu berusaha untuk bersikap ramah dan sopan dalam percakapan Anda.

Itulah beberapa contoh penerapan tatakrama dalam komunikasi lisan dalam Islam sebagai bagian integral dari prinsip-prinsip agama dan etika manusia. Semoga dengan mengikuti pedoman-pedoman ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang damai, membangun hubungan yang baik dengan orang lain, menghindari konflik, dan menciptakan lingkungan yang nyaman dalam berkomunikasi, serta meningkatkan kualitas komunikasi dalam masyarakat kita, sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.

0 Response to "Penerapan Tatakrama dalam Berkomunikasi Lisan "

Posting Komentar

Recent Posts