Menjaga Lisan |
Menjaga Lisan Kita
Apa itu lisan? Lisan secara istilah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan serta turut membantu dalam tindakan bicara. Lisan juga dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap.
Baca juga: Apa itu Lisan?
Lisan berada di dalam mulut manusia, berdekatan dengan gigi dan gusi. Lisan merupakan segumpal otot lentur yang melintang dan panjang hingga dapat digerakkan atau dijulurkan. Lisan secara normal memiliki ukuran 4-6 cm. Bagaimanakah cara kita memanfaatkan nikmat Allah yang berupa lisan? Ya, menjaganya lisan dengan baik. Marilah kita uraikan beberapa caranya.
Baca juga: Sumber-sumber Informasi Lisan
Cara Menjaga Lisan
Tahukah kalian, bahwa anggota tubuh yang sangat berguna sekaligus paling membahayakan? Ya itulah lisan. Lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang sagat besar, halus, dan misteri. Jangkauannya luas tidak terbatas pada ruang dan waktu. Bentuknya kecil, namun sangatlah besar pengaruhnya terhadap hal yang positif dan negatif. Namun, sebagaimana nikmat-nikmat Allah lainnya, lisanpun dapat mendatangkan malapetaka dan bukan mendatangkan manfaat, manakala lisan tidak dijaga, tidak dikendalikan sehingga terbiasa mengatakan keburukan. Itulah keunikan lisan di banding dengan anggota tubuh lainnya. Maka ketahuilah Rasulullah Saw. telah memberikan peringatan tentang menjaga lisan. Berikut akan kami bahas cara menjaga lisan sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Saw. berikut:
1.Berkata yang Baik atau Diam
Pedoman yang paling mendasar dalam Islam adalah berkata yang baik atau diam. Ini berarti bahwa jika kita tidak memiliki sesuatu yang baik atau bermanfaat untuk dikatakan, lebih baik kita diam. Ini membantu mencegah perkataan yang sia-sia atau merugikan. Hindari berbicara yang dapat menyakiti perasaan orang lain, berdusta, menggunjing, mencaci maki, atau melakukan fitnah. Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia mengganggu tetangganya." (HR. Bukhari).
Baca juga: Dalil Menjaga Lisan
2.Berbicara dengan Lemah Lembut
Menjaga lisan adalah suatu prinsip atau tindakan untuk berbicara dengan bijaksana, sopan, dan penuh pertimbangan. Hal ini merupakan bagian penting dari etika dan komunikasi yang baik. Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan lemah lembut dan santun. Berbicara dengan lemah lembut dapat mencegah konflik dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
3.Tidak Berkata Bohong
Berdusta adalah salah satu dosa lisan terbesar dalam Islam. Rasulullah Saw. sangat menekankan pentingnya kejujuran dalam perkataan. Menghindari berdusta adalah tindakan yang sangat dihargai dalam agama ini.
4.Tidak Menyebar Fitnah
Menyebar fitnah, atau berbicara buruk tentang orang lain tanpa bukti, juga diharamkan dalam Islam. Islam mengajarkan pentingnya menghormati privasi dan reputasi orang lain.
5.Bersabar dalam Berkata
Islam juga mengajarkan umatnya untuk bersabar dalam berkata, terutama ketika emosi sedang tinggi. Hindari berkata kasar atau mengucapkan kata-kata yang bisa menyakiti hati orang lain.
6.Diam ketika marah
Diam ketika marah adalah salah satu tindakan bijaksana yang diajarkan dalam Islam dan banyak budaya lainnya. Ini adalah cara untuk menghindari konfrontasi yang tidak perlu, mengendalikan emosi, dan mencegah tindakan atau perkataan yang dapat menyakiti orang lain.
Keutamaan Menjaga Lisan
Keutamaan menjaga lisan mencakup berbicara dengan jujur, sopan, dan penuh kasih sayang, serta menghindari berbicara buruk tentang orang lain. Ini adalah prinsip-prinsip dasar yang dapat membantu membangun hubungan yang sehat, mendukung komunikasi yang efektif, dan menciptakan lingkungan yang positif di sekitar Anda. Menjaga lisan atau berbicara dengan baik adalah prinsip yang penting dalam banyak agama dan budaya, serta dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa keutamaan menjaga lisan:
1.Mencegah Fitnah dan Ghibah
Salah satu keutamaan utama menjaga lisan adalah untuk mencegah fitnah (pencemaran nama baik orang lain) dan ghibah (menggosip atau berbicara buruk tentang orang lain tanpa alasan yang baik). Ini adalah prinsip dasar dalam Islam dan banyak agama lainnya.
2.Menjaga Keharmonisan Hubungan
Berbicara dengan lembut dan penuh pengertian dapat membantu menjaga keharmonisan hubungan dengan orang lain. Berbicara kasar atau kasar dapat menyebabkan konflik dan pertengkaran.
3.Meningkatkan Komunikasi
Dengan menjaga lisan, Anda dapat menjadi komunikator yang lebih efektif. Ketika Anda berbicara dengan jelas, sopan, dan terbuka, orang lebih mungkin untuk mendengarkan dan memahami apa yang Anda katakan.
4.Menghindari Kebohongan
Berbohong adalah perilaku yang tidak baik dan dapat merusak kepercayaan orang lain terhadap Anda. Dengan menjaga lisan, Anda diharapkan untuk selalu berbicara jujur dan terhindar dari kebohongan.
5.Menghormati Orang Lain
Saat Anda berbicara dengan sopan dan menghormati, Anda menghargai martabat orang lain. Ini adalah tanda penghormatan terhadap kesamaan dan hak asasi setiap individu.
6.Menghindari Kata-Kata Kotor dan Keburukan
Menghindari menggunakan kata-kata kotor, merendahkan, atau berbicara kasar adalah penting untuk menjaga budi pekerti dan moralitas.
7.Mengontrol Emosi
Salah satu aspek penting dari menjaga lisan adalah mengontrol emosi Anda saat berbicara. Hindari mengucapkan sesuatu yang kasar atau merendahkan ketika Anda marah atau frustrasi.
8.Mendukung Tujuan Pendidikan
Untuk sukses dalam pendidikan dan karier, kemampuan berbicara yang baik sangat diperlukan. Menjaga lisan membantu Anda berbicara dengan percaya diri di depan publik atau dalam situasi profesional.
9.Menjaga Kesehatan Mental
Berbicara dengan cara yang positif dan penuh kasih sayang dapat membantu menjaga kesehatan mental Anda dan orang lain. Kata-kata memiliki kekuatan untuk memengaruhi suasana hati dan perasaan seseorang.
10.Menjadi Contoh Positif
Dengan menjaga lisan, Anda dapat menjadi contoh positif bagi orang lain, terutama anak-anak dan generasi muda. Mereka akan belajar dari perilaku Anda dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.
Itulah beberapa cara menjaga lisan kita agar lebih bijaksana dalam memanfaatkan salah satu anggota tubuh yang Allah berikan kepada kita.
0 Response to "Menjaga Lisan"
Posting Komentar