Sifat Malu: Memahami Kompleksitas Emosi Sosial |
Sifat Malu: Memahami Kompleksitas Emosi Sosial
Malu merupakan salah satu emosi
kompleks yang merespon situasi-situasi yang dianggap memalukan atau tidak
sesuai dengan norma sosial. Sifat malu dapat bervariasi di antara individu dan
dipengaruhi oleh faktor psikologis dan budaya.
Baca juga: Cara Nenumbuhkan Sifat Malu
Malu adalah respons emosional
terhadap perasaan tidak nyaman yang muncul akibat pelanggaran norma sosial atau
eksposur terhadap situasi memalukan.
A. Pengertian Sifat Malu
Tahukah anda pengertian sifat malu? Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Emosi ini seringkali disertai dengan rasa rendah diri, kekhawatiran terhadap penilaian orang lain, dan dorongan untuk menyembunyikan atau menghindari situasi yang memicu malu.
Baca juga: Contoh Praktik Malu
Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Baca juga: Akibat Tidak Memiliki Sifat Malu
Meskipun malu dapat menjadi reaksi alami terhadap kesalahan atau situasi yang memalukan, terlalu banyak atau terlalu sering mengalami perasaan ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola perasaan malu secara sehat, misalnya dengan meningkatkan kepercayaan diri, belajar dari kesalahan, dan menerima diri sendiri dengan penuh pengertian.
Baca juga: Manfaat Memiliki Sifat Malu
B. Dalil Sifat Malu
Dalam Al-Qur’an, kata yang ada
untuk menunjukkan makna malu ada di beberapa tempat diantaranya adalah, surat
al-Baqarah ayat 26
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا
بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ
اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ
مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ
بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ ٢٦
Aartinya: Sesungguhnya
Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil
daripada itu. Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu kebenaran
dari Tuhannya. Akan tetapi, orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan
perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-Nya.
Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang
Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik. (Q.S.
al-Baqarah/2: 26)
Ayat lain yang berkaitan dengan sifat malu adalah surat al-Ahzab ayat 53
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتَ
النَّبِيِّ اِلَّآ اَنْ يُّؤْذَنَ لَكُمْ اِلٰى طَعَامٍ غَيْرَ نٰظِرِيْنَ
اِنٰىهُ وَلٰكِنْ اِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَاِذَا طَعِمْتُمْ
فَانْتَشِرُوْا وَلَا مُسْتَأْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى
النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيٖ مِنْكُمْ ۖوَاللّٰهُ لَا يَسْتَحْيٖ مِنَ الْحَقِّۗ
وَاِذَا سَاَلْتُمُوْهُنَّ مَتَاعًا فَسْـَٔلُوْهُنَّ مِنْ وَّرَاۤءِ حِجَابٍۗ
ذٰلِكُمْ اَطْهَرُ لِقُلُوْبِكُمْ وَقُلُوْبِهِنَّۗ وَمَا كَانَ لَكُمْ اَنْ
تُؤْذُوْا رَسُوْلَ اللّٰهِ وَلَآ اَنْ تَنْكِحُوْٓا اَزْوَاجَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖٓ
اَبَدًاۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمًا ٥٣
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memasuki rumah-rumah Nabi, kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa
menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang, masuklah dan
apabila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia malu
kepadamu (untuk menyuruhmu keluar). Allah tidak malu (menerangkan) yang benar.
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi),
mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu
dan hati mereka. Kamu tidak boleh menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh
(pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah Nabi (wafat).
Sesungguhnya yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah. (Q.S.
al-Ahzab/33: 53)
C. Faktor-faktor Penentu Sifat Malu
1. Faktor Individu
a. Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan
pola pikir, perasaan, dan perilaku yang khas dari seorang individu. Ini
mencakup cara seseorang berinteraksi dengan dunia sekitarnya, merespon situasi,
dan membentuk identitasnya. Kepribadian membentuk dasar bagi perilaku dan
memberikan konsistensi relatif terhadap bagaimana seseorang bertindak di
berbagai situasi.
Kepribadian dipengaruhi oleh
berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan keluarga, pengalaman hidup, dan
interaksi sosial. Proses ini dimulai sejak anak lahir dan terus berkembang
sepanjang kehidupan.
Kepribadian dapat mengalami
perubahan seiring waktu, terutama sebagai respons terhadap perubahan
lingkungan, pengalaman hidup, atau usaha sadar untuk mengembangkan aspek-aspek
tertentu dari diri sendiri. Penting untuk diingat bahwa kepribadian bersifat
dinamis dan kompleks. Meskipun terdapat kerangka umum, setiap individu memiliki
kepribadian yang unik dan kompleks.
b. Pengalaman Hidup
Pengalaman hidup mencakup
rangkaian peristiwa, interaksi, dan situasi yang dialami oleh seseorang
sepanjang kehidupannya. Ini adalah kumpulan momen-momen yang membentuk
pemahaman dan perspektif individu terhadap dunia, serta memainkan peran penting
dalam membentuk kepribadian, nilai, dan tujuan hidup seseorang.
Merefleksikan pengalaman hidup
merupakan langkah penting dalam pertumbuhan pribadi. Kesadaran akan pelajaran
yang diambil dari pengalaman, pemahaman terhadap nilai-nilai yang diyakini, dan
kemampuan untuk menanggapi tantangan dengan fleksibilitas adalah kunci dalam
mengembangkan kematangan dan kebijaksanaan.
Pengalaman hidup adalah inti dari
keberagaman dan keunikannya dalam setiap individu. Memahami dan menerima
berbagai pengalaman ini membantu membentuk identitas dan memberikan makna pada
perjalanan kehidupan. Bagaimanapun, penting untuk mengingat bahwa setiap
pengalaman hidup memberikan pelajaran berharga dan kesempatan untuk pertumbuhan
pribadi.
c. Tingkat Kepercayaan Diri
Tingkat kepercayaan diri adalah
evaluasi subjektif terhadap kemampuan dan nilai diri seseorang. Ini
mencerminkan keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mencapai tujuan,
mengatasi tantangan, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Tingkat kepercayaan
diri memainkan peran kunci dalam membentuk perilaku, kesejahteraan emosional,
dan kesuksesan pribadi dan profesional.
Tingkat kepercayaan diri bukanlah
sifat bawaan yang tetap, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan dan
diperkuat melalui usaha dan pengalaman. Dengan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi dan mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan kepercayaan
diri, seseorang dapat membuka pintu menuju kesuksesan dan kesejahteraan.
2. Faktor Situasional
a. Konteks Sosial
Konteks sosial merujuk pada
lingkungan sosial yang memengaruhi perilaku, norma, dan interaksi
antarindividu. Ini mencakup norma budaya, nilai, institusi sosial, dan
faktor-faktor lain yang membentuk cara orang berinteraksi dalam masyarakat.
Memahami konteks sosial sangat penting untuk menggali makna di balik tindakan
dan memahami dinamika hubungan manusia.
Memahami konteks sosial adalah
kunci untuk memahami perilaku manusia secara holistik. Kesadaran terhadap
norma-norma budaya, perubahan sosial, dan dinamika kelompok dapat membantu kita
menginterpretasikan dan merespons interaksi sosial dengan lebih baik.
Dengan mengakui dan memahami
kompleksitas konteks sosial, kita dapat membuka pintu untuk berdialog dan
kolaborasi yang lebih baik dalam masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih
inklusif dan saling mendukung.
b. Norma Budaya
Norma budaya adalah aturan tak
tertulis yang mengarahkan perilaku individu dalam suatu kelompok atau
masyarakat. Ini mencakup nilai-nilai, keyakinan, dan praktek-praktek yang
dianggap diterima atau diharapkan oleh anggota masyarakat. Norma budaya membentuk
dasar dari identitas sosial dan membimbing interaksi antarindividu dalam suatu
konteks sosial.
Norma budaya dapat berubah
seiring waktu sebagai respons terhadap perubahan sosial, perubahan nilai, atau
perkembangan masyarakat. Proses ini disebut dengan dinamika budaya, yang
mencerminkan adaptasi budaya terhadap perubahan lingkungan.
Norma budaya membentuk kerangka
kerja perilaku dan interaksi sosial dalam masyarakat. Memahami dan menghormati
norma budaya adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan saling
menghargai dalam lingkungan yang multik
c. Ekspektasi Masyarakat
Ekspektasi masyarakat merujuk
pada harapan dan pandangan yang diterapkan oleh masyarakat terhadap perilaku
individu atau kelompok. Ini mencakup norma sosial, nilai-nilai, dan
praktek-praktek yang dianggap sebagai standar yang diharapkan dalam interaksi dan
kontribusi terhadap masyarakat. Ekspektasi masyarakat memberikan kerangka kerja
untuk perilaku sosial dan berkontribusi pada pembentukan norma budaya.
Meskipun ekspektasi masyarakat
penting untuk menjaga harmoni dan stabilitas, kadang-kadang dapat terjadi
konflik dengan kebebasan individu. Bagaimana masyarakat menanggapi perbedaan
pendapat atau perilaku yang tidak sesuai dengan ekspektasi dapat mencerminkan
sejauh mana kebebasan individu dihormati.
Ekspektasi masyarakat dapat
berubah seiring waktu. Perubahan sosial, perkembangan teknologi, dan evolusi
nilai-nilai budaya dapat mempengaruhi ekspektasi masyarakat. Pergeseran ini
menciptakan tuntutan baru terhadap perilaku dan kontribusi individu.
Komunikasi terbuka dan pendidikan
dapat membantu meredakan ketegangan antara ekspektasi masyarakat dan kebebasan
individu. Pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan dan dialog terbuka dapat
membantu menciptakan lingkungan sosial yang inklusif.
Ekspektasi masyarakat adalah bagian integral dari kehidupan sosial, membentuk norma-norma yang membimbing interaksi dan kontribusi individu. Memahami dan menghormati ekspektasi masyarakat merupakan langkah penting menuju pembangunan masyarakat yang sehat dan berdaya.
Assalamu'alaikum...
BalasHapusAnak-anakku yang hebat, setelah anda membaca artikel di atas, jawablah satu pertanyaan dari lima soal berikut ini pada kolom komentar. Jangan lupa tulis nama lengkap, kelas, dan nomor absen.
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
2. Apakah malu selalu berkaitan dengan tindakan yang salah atau kurang pantas?
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
4. Apakah malu dapat memiliki efek positif atau motivasional?
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
Nama: Muhammad Habib Noval Saputra
HapusKelas: XI-1
No absen: 18
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk.
Nama:Eva Rossalina
HapusKelas//no:XI-6//12
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
Jawab:
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk
Nama : Anggun Apriliana Putri
HapusNo.abs : 06
Kelas : XI-1
Jawaban no.5 :
Untuk mengatasi rasa malu yang berlebihan dapat dilakukan dengan memahami alasan di balik perilaku dan perasan diri sendiri, mencoba untuk selalu berpikiran positif terhadap orang-orang disekitar dan berhenti untuk terlalu merisaukan pemikiran-pemikiran orang lain terhadap diri kita.
Nama:Cindy Putri Apriliani
HapusNo.ab:07
Kelas:XI-5
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
Jawab:karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk.
Nama : M. Hasanuddin A.
HapusNo:26
Kelas: XI 3
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
Nama: Revi Della Citra lestari
HapusNo.Absen:30
Kls: XI-5
Jawaban no 1:
Menurut definisi saya ,Malu adalah emosi yang umum dialami manusia, yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman, rendah diri, atau tidak percaya diri ketika berada dalam situasi tertentu. Malu dapat muncul karena berbagai alasan, seperti:
1. Melakukan kesalahan atau tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial atau harapan orang lain.
2. Merasa tidak mampu atau tidak kompeten dalam melakukan sesuatu.
3. Merasa diri tidak berharga atau tidak diterima oleh orang lain.
4. Merasa diperhatikan atau dinilai oleh orang lain.
Nama: Nadiyah khoiriyyah
HapusKelas : XI 3
Absen : 28
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab : malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial.
Nama : Angelica puspita dewi
HapusKelas : XI-2
No. Absen : 05
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
Malu adalah Perasaan atau emosi yang muncul ketika seorang sedang dalam keadaan marah atau tidak nyaman dalam situasi sosial.
Nama: Nafiatul Magfiroh
BalasHapuskelas:XI-5
no.absen:28
jawaban no 5
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
4.singkirkan orang orang toxic dalam hidup
Nama : Inayatul Ma' Rifah
BalasHapusKelas : Xl-5
No Absen : 13
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Nama:Amelia Novita Sari
BalasHapusKelas :XI-5
No.Ab:03
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
Malu adalah Perasaan atau emosi yang muncul ketika seorang sedang dalam keadaan marah atau tidak nyaman dalam situasi sosial.
Nama : Zahra tasyabila
BalasHapusKelas. : Xl-5
No. : 36
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
[Jawaban] :Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi.
Nama:Aisya Ariqi ZADA
BalasHapusKelas:XI 10
Absen:7
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
[Jawaban] :Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi.
Nama:Hafidhzah Sasi Kirana
BalasHapusKelas:XI-5
No:11
Jawaban no 3
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk.
Nama : Ajeng Normawati
BalasHapusKelas : Xl-2
No Absen : 01
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
jawab:
menurut identifikasi saya Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama:Fitri rahmawati aulia
BalasHapusKelas:Xl-1
Absen:13
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
jawaban:Mengatasi perasaan malu dgn cara meningkatkan percaya diri,ubah pikiran,membiasakan bersosialisasi/berinteraksi dengan orang sekitar ,jauhi orang orang yang membuat rasa malu muncul kembali
Nama: Saskia putri Uswatun hawa
BalasHapusKelas:XI-1
Absen:29
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
[Jawaban] :Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi.
Nama:Ahmad Khabib Risqina
BalasHapusKelas:XI-1
No:02
Jawaban no 3
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk.
Nama:Bintang Wulan Sari
BalasHapusKelas:XI-1/09
Jawaban no 3
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk.
Nama : Sofia hardiyany
BalasHapusKelas : XI-1
NO : 30
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan akar penyebab masalah.Memahami alasan dibalik perilaku dan perasaan diri sendiri,penting untuk perubahan.
2.Menghargai diri sendiri
3.berhenti merisaukan pikiran orang lain
4. Singkirkan orang-orang toxic dalam hidup
Nama:Alya Indah Felly Rinata
BalasHapusNo.Absen:04
Kls:XI-1
Jawaban no 1:
Menurut definisi saya ,Malu adalah emosi yang umum dialami manusia, yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman, rendah diri, atau tidak percaya diri ketika berada dalam situasi tertentu. Malu dapat muncul karena berbagai alasan, seperti:
1. Melakukan kesalahan atau tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial atau harapan orang lain.
2. Merasa tidak mampu atau tidak kompeten dalam melakukan sesuatu.
3. Merasa diri tidak berharga atau tidak diterima oleh orang lain.
4. Merasa diperhatikan atau dinilai oleh orang lain.
Nama: Alfarida Nova Kusuma
BalasHapuskelas:XI-5
absen:02
soal nomor 5
Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
jawab 1. Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3. Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain
4. Singkirkan Orang-orang kurang baik dalam Hidup
Nama: Eliya Rahayu Lutfiana
BalasHapusKelas: XI-1
No. Absen: 11
Jawaban nomor 5:
Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1. Temukan akar penyebab masalah
2. Berhenti merisaukan pikiran orang lain
3. Menghargai diri sendiri.
4. Jangan menghindar
5. Bergaul dengan orang-orang yang suportif
6. Atur emosi
7. Berpikir positif
Nama : Renata anggreani Mey tiyas
BalasHapusKelas /No: XI-1/27
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab : Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan yang rendah atau kurang sopan.
Nama : Monika Vivi Anggraini
BalasHapusNo : 21
Kelas : XI 5
Jawaban nomor 5
1. Temukan akar penyebab masalah
2. Berhenti merisaukan pikiran orang lain
3. Menghargai diri sendiri.
4. Jangan menghindar
5. Bergaul dengan orang-orang yang suportif
6. Atur emosi
7. Berpikir positif
Nama : nova aulia rahma
BalasHapusNo.absen : 27
Kelas : XI.2
Jawaban nomor 5:
Bagaimana cara mengatasi rasa malu yang berlebihan?
1. Temukan akar permasalahannya
2. Berhenti mengkhawatirkan pikiran orang lain
3. Hargai diri sendiri.
4. Jangan menghindar
5. Bergaul dengan orang-orang yang suportif
6. Kelola emosi
7. Berpikir positif
Nama : Fasha Ayu Lestari
BalasHapusKelas : Xl-1
No.Absen : 12
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang muncul ketika seseorang tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, karena merasa telah melakukan kesalahan, melanggar norma sosial, atau tidak memenuhi harapan diri sendiri atau orang lain,terutama dalam situasi sosial.
Nama : Taufiqi Hidayatullah
BalasHapusKelas : Xl-5
No : 33
JAWAB NO 5 :
1.Temukan Akar Penyebab Masalah. Memahami alasan di balik perilaku dan perasaan diri sendiri, penting untuk perubahan.
2. Menghargai Diri Sendiri.
3. Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
4. Singkirkan Orang-orang Toxic dalam Hidup.
Nama : Dimas Mei Hendra Pratama
BalasHapusNo Absen : 10
Kelas : Xl-3
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab: menurut saya malu yaitu karakter atau perasaan menahan diri dari melakukan sesuatu dengan alasan takut akan celaan dari orang lain. kurang PD dalam melakukan suatu kegiatan atau aktivitas yang di tonton oleh banyak orang.
Nama: Rosyidah Atiqoh
BalasHapusKelas: XI-9
No. absen: 25
「SOAL」
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
••JAWABAN••
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama : Melani Wulandari
BalasHapusKelas : XI-9
NO. : 11
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawaban: Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial.
Malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama: Millatus Safira
BalasHapusKelas:XI-1
No.absen: 15
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
Jawab:
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial
Nama;Nur Hartanti
BalasHapusKelas;Xl 4
No:25
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawaban: Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial.
Malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama: Alisia Ratma Asih
BalasHapusKelas:XI-4
No:04
1.bagaimana Anda mendeskripsikan rasa malu?
Jawab: Rasa malu adalah emosi yang dialami seseorang ketika berada pada kondisi yang tidak nyaman atau canggung karena situasi tertentu
Nama: Rizyal Prasetyo
BalasHapusKelas:XI 4
Absen:27
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
[Jawaban] :Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi.
NAMA : SITI MUKHAYYAROH
BalasHapusKELAS : XI-4
NO. : 30
1. bagaimana anda mendefinisikan malu?
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perilaku malu biasanya terjadi ketika melakukan sesuatu perbuatan yang salah.
Nama: Faiqotun Nisfah
BalasHapusKelas: XI-4
No.Absen : 10
2. Bagaimana cara mengenali tanda-tanda seseorang yang hidup dengan sikap zuhud?
1.Gaya hidup sederhana.
2.Dermawan dan suka membantu.
3.Tidak mudah emosi dan tenang berhadapan dengan masalah.
4.Selalu ingat Allah SWT dimanapun.
5.Lebih mementingkan akhirat daripada duniawi.
Nama :intan aulia nurfadilah
BalasHapusKelas:Xl.7
No.absen:16
Jawaban nomer 1
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial
Nama: Zahwa Maulida
BalasHapusKelas: Xl-3
No.absen: 36
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab: Malu merupakan rasa sakit yang timbul dalam diri seseorang karena telah atau akan melakukan sesuatu yang jahat, menghilangkan harga diri, konyol dan tidak layak, baik yang dilakukan oleh diri sendiri ataupun dilakukan oleh orang lain.
Nama : Alfin prastia dewangga
BalasHapusKelas : XI-4
No.Abs : 03
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab : Sikap Malu adalah perasaan atau emosi yang dialami seseorang yang timbul ketika merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Nama=Milla Fransiskha
BalasHapusKelas= Xl-5
No=19
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1. Kenali dan terima perasaan malu: Sadari bahwa perasaan malu adalah emosi alami yang dialami oleh banyak orang.
2. Ubah pola pikir negatif: Gantikan pikiran negatif dengan pikiran yang lebih positif dan realistis.
3. Latih kepercayaan diri dan kepercayaan diri dengan mengenali kelebihan dan prestasi yang telah dicapai.
4. Kelola stres:
5. Jangan takut untuk meminta bantuan
Nama : Wahyu Ramadhani
BalasHapusKelas : XI-5
NO. : 35
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawaban: Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial.
Malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama : Muhamad Satria Wijaya
BalasHapusKelas : XI-4
NO. : 20
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawaban: Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial.
Malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama : khalimatus sa'diyah
BalasHapusKelas. : XI-4
No.absen:15
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
NAMA : Yesi kristina diah
BalasHapusKELAS : XI-4
NO. : 35
1. bagaimana anda mendefinisikan malu?
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perilaku malu biasanya terjadi ketika melakukan sesuatu perbuatan yang salah.
Nama Wahyu Siti Munawaroh
BalasHapusKelas XI.4
Absen 33
Jawaban no.3
Sifat malu dapat mempengaruhi kepercayaan diri seorang karena, Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Nama: May ananda nor farisca
BalasHapusKelas:XI.5
No.absen:18
Menjawab nomor 1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
jawaban:
Malu adalah perasaan seseorang yang tidak nyaman dengan diri sendiri
Nama:Celia elisiani
BalasHapusKelas: XI-2
No absen: 10
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk.
Nama : Nicken Ayu Nazwa Fadila
BalasHapusKelas : XI-4
No.absen : 23
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
karena dapat mengganggu proses bersosialisasi dan mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri. Rasa malu yang kuat dapat menghambat kita mencapai potensi penuh, baik dalam konteks sosial maupun profesional. Selain itu, rasa malu dapat mempengaruhi citra diri, yang berhubungan dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri secara baik atau buruk
Nama :Vivi Andarini
BalasHapusKls : XI.2
No absen :34
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
nama: putri retno asih
BalasHapuskelas:XI.10
absen:27
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang muncul ketika seseorang tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, karena merasa telah melakukan kesalahan, melanggar norma sosial, atau tidak memenuhi harapan diri sendiri atau orang lain
Nama :tiska sindi widia Wati
BalasHapusKelas Xl 6/33
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Malu adalah suatu perasaan tidak nyaman atau tidak percaya diri yang timbul ketika seseorang merasa telah melakukan sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial, etika, atau harapan orang lain. Malu adalah perasaan tidak nyaman akibat melanggar norma.
Nama : Vina islamania
BalasHapusNo. Absen : 34
Kelas : XI-3
Jawaban nomor 3
"Malu dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, karena ketika orang sedang malu pasti ragu untuk melakukan suatu hal sehingga kepercayaan dirinya semakin menurun dan membuatnya ragu dalam hal apapun."
Nama:Ana Luthfiana
BalasHapusKelas:Xl.9/3
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab:
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Nama: Hizam Azizi
BalasHapusNo. Absen: 21
Kelas: XI-3
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab: Malu adalah sebuah emosi yang timbul ketika seseorang merasa terpapar oleh situasi atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diharapkan oleh norma sosial yang berlaku.
Selain itu, malu dapat dipandang sebagai sebuah peluang untuk refleksi dan pertumbuhan pribadi. Ini adalah kesempatan bagi seseorang untuk mengevaluasi tindakan atau perilaku mereka, memperbaiki kesalahan, dan mengembangkan kebijaksanaan yang lebih besar dalam menghadapi situasi serupa di masa depan.
Nama: Keysya Diva Pratista
BalasHapusKelas: XI-5
No: 16
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
jawaban:
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Nama : Aghniya Najwa Ilma
BalasHapusKelas : XI-3
No. Absen : 01
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab: Malu adalah perasaan negatif atau rasa tidak nyaman yang muncul ketika seseorang merasa kesalahan atau kekurangan dalam dirinya dihadapkan kepada orang lain atau situasi tertentu. Ini sering kali terjadi karena perasaan rendah diri atau kekhawatiran akan penilaian negatif dari orang lain.
Nama : Sinta D. Permatasari
BalasHapusKelas : XI 6
Absen : 32
3. Bagaimana malu dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang?
Jawab :
Rasa malu dapat memiliki dampak yang
signifikan terhadap kepercayaan diri
seseorang. Berikut adalah beberapa
penjelasan mengenai hal ini:
1. Penilaian diri yang negatif: Rasa malu
sering kali terkait dengan penilaian diri
yang negatif. Seseorang yang merasa
malu cenderung memandang dirinya
secara negatif, merasa tidak berharga,
dan tidak mampu.
2. Ketakutan akan penilaian orang lain:
Rasa malu juga terkait dengan ketakutan
akan penilaian dan kritik dari orang lain.
Hal ini dapat membuat seseorang
merasa tidak aman dan tidak percaya
diri dalam berinteraksi dengan orang
lain.
3. Penghindaran situasi: Untuk menghindari
rasa malu, seseorang mungkin akan
menghindari situasi-situasi yang
membuatnya merasa malu. Hal ini dapat
membatasi kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan dan
kemampuan, sehingga menghambat
perkembangan kepercayaan diri.
Nama : Bella Dwi Aryanti
BalasHapusNo:06
Kelas: XI 5
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
Nama:Anggun Gita Putri Rahmawati
BalasHapusKelas:XI-4
No.Absen:05
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab:Malu adalah salah satu bentuk emosi manusia,dicirikan dengan perasaan gelisah, kurangnya rasa nyaman, atau canggung tekhususnya pada saat seseorang yang berada di area dengan banyak orang/keramaian.
Nama : Icha Nurul Faizza
BalasHapusKelas : XI-7
No.abs: 14
Jawaban no 1 :
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial.
Malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama: Nindy mivtakhus syaidah
BalasHapusKelas: XI-8
No. Absen: 21
Jawaban nomor 5:
Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1. Temukan akar penyebab masalah
2. Berhenti merisaukan pikiran orang lain
3. Menghargai diri sendiri.
4. Jangan menghindar
5. Bergaul dengan orang-orang yang suportif
6. Atur emosi
7. Berpikir positif
nama:niken arefa
BalasHapuskelas : X1. 10
no:25
jawab no. 1
Malu adalah respons emosional terhadap perasaan tidak nyaman yang muncul akibat pelanggaran norma sosial atau eksposur terhadap situasi memalukan.
Nama : Lutfi Rahmayanti
BalasHapusKelas : XI-3
No. Absen : 25
Jawaban no. 1
=> Malu adalah emosi yang dialami seseorang ketika berada pada kondisi yang tidak nyaman atau canggung karena situasi tertentu.
Nama : Naela Tirta Puji Lestari
BalasHapusKelas : Xl-3
No. Absn : 29
1. Bagaimana anda mendefinisikan malu?
Jawab : malu adalah suatu perasaan yang muncul karena telah melakukan suatu keslahan, seperti melanggar aturan, kesopanan, dan lainya.
Nama: Muhammad Ilham Maulana
BalasHapusKelas:XI 4
Absen:21
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
[Jawaban] :Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi.
Nama. : Syifa lu'luatul maghfiroh
BalasHapusKelas. : XI-1
No.ab. : 32
Jawaban no. 1
=> Malu adalah emosi yang dialami seseorang ketika berada pada kondisi yang tidak nyaman atau canggung karena situasi tertentu.
Nama : Adinda Rizkyawati
BalasHapusKelas :Xl-10
Absen : 2
5.Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
Jawab :
Berikut adalah cara untuk mengatasi perasaan malu yang berlebihan:
1. Terima diri sendiri.
2. Fokus pada hal-hal positif tentang diri sendiri.
3. Latihan berbicara di depan cermin.
4. Atur pernapasan.
5. Jangan terlalu keras pada diri sendiri.
6. Cari dukungan dari teman atau keluarga.
Nama : Diana Rizkiyani
BalasHapusKelas : XI.3
No.absen : 09
1.Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawaban:
Malu adalah perasaan tidak nyaman yang timbul dalam diri seseorang karena melakukan perilaku tertentu yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di organisasi dan lingkungannya.
Nama : Eva Dwi Aryanti
BalasHapuskelas : XI 4
NO.Absen : 09
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab:Malu adalah salah satu bentuk emosi manusia,dicirikan dengan perasaan gelisah, kurangnya rasa nyaman, atau canggung tekhususnya pada saat seseorang yang berada di area dengan banyak orang/keramaian
Nama: Niken nirmala sulistya
BalasHapusKelas:XI 9
Absen:19
1.Bagaimana anda mendefinisikan malu?
[Jawaban] :Malu merupakan pengalaman emosional yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi.
Nama : Irka Novita Yusianti
BalasHapusKls :lX. 10
Apsen : 18
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
Balas
Nama : khoirunnisak Zahra
BalasHapusKls :lX. 10
Apsen : 19
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
Balas
Nama: Evi puji lestari
BalasHapusKelas: XI-5
No.Absen : 08
2. Bagaimana cara mengenali tanda-tanda seseorang yang hidup dengan sikap zuhud?
1.Gaya hidup sederhana.
2.Dermawan dan suka membantu.
3.Tidak mudah emosi dan tenang berhadapan dengan masalah.
4.Selalu ingat Allah SWT dimanapun.
5.Lebih mementingkan akhirat daripada duniawi.
Nama : Salwa Aulia Putri
BalasHapusAbsen : 27
Kelas : XI 9
2.) Apakah malu dapat memiliki efek positi atau motivasional ?
Jawab :
Rasa malu bisa bersifat positif dan menimbulkan motivasi yang luar biasa apabila menyangkut 3 hal seperti malu kepada Allah, malu kepada dirinya sendiri, dan malu kepada orang lain. Biasanya rasa malu yang positif timbul apabila seseorang merasa bahwa keimanan , ketakwaan, keagamisan dirinya tidak lebih dari orang lain
Nama: Dela Putri Natasya
BalasHapusKelas: XI-2
No.Absen: 11
1. Bagaimana Anda mendifinisikan malu?
Jawab: Malu adalah emosi yang dialami seseorang ketika berada pada kondisi yang tidak nyaman atau canggung karena situasi tertentu. Malu biasanya ditandai dengan perasaan gelisah, kurangnya rasa nyaman, atau canggung, khususnya pada saat berada di depan orang lain.
Nama : Raisya Nayla Janneta
BalasHapusKelas : XI-9
No absen : 22
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawaban: Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Malu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, norma sosial, dan pengalaman pribadi. Perasaan malu dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti saat melakukan kesalahan, dihadapkan pada situasi yang memalukan, atau merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
Nama : Hafiza Najwa Zahra
BalasHapusNo : 14
Kelas : XI 1
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang muncul ketika seseorang tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, karena merasa telah melakukan kesalahan, melanggar norma sosial, atau tidak memenuhi harapan diri sendiri atau orang lain,terutama dalam situasi sosial.
Nama : Tri Izatul Mudhalipah
BalasHapusKelas : Xl-1
No.abs : 33
2.Apakah malu selalu berkaitan dengan tindakan yang salah atau kurang pantas?
Jawab:
Tidak, malu tidak selalu berkaitan dengan tindakan yang salah atau kurang pantas. Meskipun rasa malu sering muncul ketika seseorang merasa telah melakukan sesuatu yang dianggap salah atau tidak pantas oleh norma sosial, rasa malu juga bisa muncul dalam situasi lain misalnya Pengalaman baru atau tidak biasa, merasa menjadi pusat perhatian,rasa canggung dalam interaksi sosial.
Nama :Rifka Fatma Nailatul Izah
BalasHapusKelas :XI-1
No:28
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
Nama: Natasiya Ramandani
BalasHapusKelas: Xl. 1
No. Absen: 23
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
1.Temukan Akar Penyebab Masalah
2.Menghargai Diri Sendiri
3.Berhenti Merisaukan Pikiran Orang Lain.
Nama: Mohammad Miftakhulisom
BalasHapusKelas:Xl.5
No.20
5. Bagaimana cara mengatasi perasaan malu yang berlebihan?
Selalu berdoa kepada Allah SWT agar dihindarkan dari perasaan malu yang berlebih.Dan menanamkan mindset bawah"Yang berlebihan itu juga tidak baik".
Nama: Diah Mar'rifatul Aliyah
BalasHapusKelas: XI-2
no.presensi: 13
1.Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
jawaban:
Malu adalah perasaan tidak nyaman atau canggung yang timbul ketika seseorang merasa bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan norma sosial atau harapan orang lain. Ini seringkali diiringi dengan rasa rendah diri, gugup, atau takut terhadap penilaian negatif dari orang lain.
Nama: Muhammad Aditia Hendra Setiawan
BalasHapusKelas: XI-5
No.Absen : 23
2. Bagaimana cara mengenali tanda-tanda seseorang yang hidup dengan sikap zuhud?
1.Gaya hidup sederhana.
2.Dermawan dan suka membantu.
3.Tidak mudah emosi dan tenang berhadapan dengan masalah.
4.Selalu ingat Allah SWT dimanapun.
5.Lebih mementingkan akhirat daripada duniawi.
Nama : Nailis sa'adah
BalasHapusKelas : Xl-10
No Absen : 23
1. Bagaimana Anda mendefinisikan malu?
Jawab :
Malu adalah perasaan atau emosi yang timbul ketika seseorang merasa tidak nyaman atau cemas terhadap dirinya sendiri, terutama dalam situasi sosial. Perasaan malu muncul ketika seseorang merasa bahwa perilaku atau tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sosial atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.