Akibat Tidak Memiliki Sifat Malu

Akibat Tidak Memiliki Sifat Malu
Akibat Tidak Memiliki Sifat Malu

Akibat Tidak Memiliki Sifat Malu

Tidak memiliki sifat malu dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Sebaliknya, ketiadaan sifat malu dapat memperburuk perilaku seseorang. Orang yang tidak memiliki rasa malu cenderung melakukan tindakan-tindakan yang tidak pantas dan merugikan orang lain.  Namun, perlu diingat bahwa sifat malu juga harus diimbangi dengan kepercayaan diri yang cukup.

Baca juga: Sifat Malu: Memahami Kompleksitas Emosi Sosial

Dampak Ketidakberadaan Sifat Malu dalam Kehidupan Individu dan Masyarakat

Sifat malu merupakan salah satu aspek psikologis yang penting dalam membentuk perilaku individu dan dinamika sosial. Namun, dalam beberapa kasus, ada individu yang tidak memiliki sifat malu atau mungkin mengalami penurunan dalam intensitasnya. artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi akibat dari ketidakberadaan sifat malu dalam kehidupan individu dan dampaknya terhadap masyarakat.

Baca juga: Cara Nenumbuhkan Sifat Malu

1. Kurangnya Tanggung Jawab Pribadi

Individu yang tidak memiliki sifat malu mungkin cenderung tidak merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka, sehingga kurangnya pertanggungjawaban pribadi dapat terjadi.

Baca juga: Contoh Praktik Malu

Kurangnya tanggung jawab pribadi merupakan salah satu akibat yang dapat muncul ketika seseorang tidak memiliki atau mengalami penurunan sifat malu. Tanggung jawab pribadi mencakup kemampuan individu untuk mengakui, menerima, dan bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka sendiri.

Baca juga: Manfaat Memiliki Sifat Malu

Dalam keseluruhan, kurangnya tanggung jawab pribadi dapat merugikan individu karena dapat menghambat pertumbuhan pribadi, menciptakan ketidakstabilan dalam hubungan, dan menghambat kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Rahmatnya akan dicabut oleh Allah Swt.

Istilah rahmat dicabut oleh Allah Swt. merujuk pada keyakinan dalam ajaran Islam bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan bahwa rahmat-Nya adalah suatu anugerah kepada hamba-Nya. Namun, dalam konsep keimanan Islam, ada situasi di mana rahmat Allah dapat dicabut.

Harus dicatat bahwa konsep ini tidak hanya mencakup hukuman, tetapi juga memperlihatkan keadilan dan kebijaksanaan Allah. Allah adalah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, dan keputusan-Nya selalu sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Selain itu, konsep ini juga menekankan pentingnya taubat dan perubahan perilaku sebagai cara untuk mendapatkan kembali rahmat Allah.

3. Kesulitan Belajar dari Kesalahan

Sifat malu membantu individu untuk belajar dari kesalahan mereka. Tanpa rasa malu, kemampuan untuk mengenali dan mengoreksi kesalahan dapat terhambat.

Kesulitan belajar dari kesalahan adalah salah satu konsep penting dalam pengembangan pribadi dan pembelajaran. Sifat ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan belajar dari kesalahan yang dibuat dalam kehidupan sehari-hari.

Kesulitan belajar dari kesalahan merupakan aspek penting dalam pengembangan diri, dan kemampuan untuk merangkul dan belajar dari pengalaman tersebut dapat membentuk individu menjadi pribadi yang lebih tangguh dan cerdas.

4. Dilaknat oleh Allah Swt.

Istilah "dilaknat oleh Allah Swt." merujuk pada keyakinan dalam ajaran Islam bahwa Allah, sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Adil, dapat menjatuhkan laknat atau kutukan terhadap individu atau kelompok tertentu sebagai bentuk hukuman atas perilaku atau tindakan yang bertentangan dengan ajaran-Nya.

Laknat Allah dapat diarahkan kepada mereka yang dengan sengaja melanggar perintah dan larangan Allah, baik yang terdapat dalam Al-Quran maupun Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ini termasuk tindakan dosa besar dan perbuatan yang dianggap merugikan diri sendiri dan masyarakat.

Allah adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana. Laknat Allah tidak akan diberikan secara sewenang-wenang, melainkan sebagai bentuk hukuman yang adil dan bijaksana terhadap perbuatan dan pilihan yang dibuat oleh individu atau kelompok.

Penting untuk dicatat bahwa konsep laknat Allah adalah bagian dari keyakinan keagamaan dan dipahami dengan konteks keimanan Islam. Interpretasi dan pemahaman terhadap konsep ini dapat bervariasi di kalangan umat Islam dan juga berkaitan erat dengan konteks historis dan budaya tertentu. 

5. Kurangnya Etika dan Moralitas

Sifat malu berperan dalam membentuk perilaku moral dan etika. Tanpa sifat malu, individu mungkin kurang peduli terhadap norma sosial dan nilai-nilai moral.

Kurangnya etika dan moralitas mencerminkan keadaan di mana individu atau kelompok kehilangan atau tidak memiliki dasar moral yang kuat dalam tindakan dan perilaku mereka. Etika dan moralitas adalah prinsip-prinsip yang membimbing perilaku manusia, menentukan apa yang dianggap baik dan buruk, benar dan salah dalam konteks masyarakat dan budaya tertentu.

Kurangnya etika dan moralitas sering kali tercermin dalam ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial yang diakui dan dihormati oleh masyarakat. Individu atau kelompok tersebut mungkin tidak memperhitungkan norma dan nilai-nilai yang telah ditetapkan untuk menjaga keharmonisan dan kesejahteraan bersama.

Penting untuk diingat bahwa etika dan moralitas bersifat relatif dan dapat bervariasi antarbudaya dan antarmasyarakat. Namun, kesadaran akan pentingnya memiliki dasar etika dan moralitas yang kuat dapat membantu masyarakat membangun norma dan nilai-nilai bersama untuk mencapai kehidupan yang lebih adil dan berkelanjutan.

6. Ketidakmampuan Membangun Hubungan Baik

Sifat malu membantu memelihara hubungan interpersonal yang sehat. Tanpa rasa malu, individu dapat mengalami kesulitan membangun dan menjaga hubungan yang positif dengan orang lain.

Ketidakmampuan membina hubungan baik mencerminkan kesulitan seseorang dalam menjalin dan memelihara hubungan interpersonal yang sehat dan positif.

Ketidakmampuan membina hubungan baik bisa melibatkan kombinasi dari faktor-faktor ini. Penting bagi seseorang untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya agar dapat membina dan memelihara hubungan yang positif dan bermakna.

7. Allah Swt. akan mencabut sifat amanah

Dalam konteks ajaran Islam, sifat amanah merujuk pada kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah Swt. kepada manusia. Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi dan memberikan amanah, yaitu kepercayaan dan tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola sumber daya alam serta menjalankan peran sebagai makhluk yang bertaqwa.

Penjelasan Allah mencabut sifat amanah dapat merujuk pada konsep bahwa jika manusia tidak memenuhi tanggung jawab dan amanah yang diberikan-Nya dengan baik, Allah dapat menghukum atau menarik kembali amanah tersebut. Ini mencerminkan pengertian bahwa sifat amanah adalah sebuah ujian dan amanah tersebut dapat dicabut jika manusia tidak mempertahankannya dengan baik.

Perlu diingat bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil dan Maha Bijaksana, dan keputusan-Nya selalu sesuai dengan kebijaksanaan dan keadilan-Nya. Konsep mencabut sifat amanah adalah sebuah peringatan agar manusia senantiasa bertanggung jawab, taat kepada Allah, dan menjalankan peran sebagai khalifah di bumi dengan penuh tanggung jawab dan kepatuhan.

8. Rendahnya Perhatian terhadap Dampak Sosial

Sifat malu membantu mempertahankan harmoni sosial dengan menghormati norma dan nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat. Tanpa rasa malu, individu mungkin kurang peduli terhadap dampak sosial dari tindakan mereka.

Rendahnya perhatian terhadap dampak sosial mencerminkan kurangnya kesadaran atau kepedulian terhadap bagaimana tindakan atau keputusan seseorang dapat mempengaruhi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat merujuk pada perilaku yang tidak memperhitungkan atau mengabaikan konsekuensi sosial dari tindakan atau keputusan yang diambil.

Rendahnya perhatian terhadap dampak sosial dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan nilai-nilai kepedulian terhadap dampak sosial positif di kalangan individu dan organisasi.

9. Kesulitan dalam Menyesuaikan Diri

Sifat malu juga berperan dalam membantu individu menyesuaikan diri dengan norma-norma budaya dan sosial. Tanpa rasa malu, individu mungkin mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Kesulitan dalam menyesuaikan diri mencerminkan tantangan yang dihadapi seseorang ketika berusaha beradaptasi dengan perubahan, lingkungan baru, atau situasi hidup yang baru. Proses menyesuaikan diri dapat melibatkan berbagai aspek, termasuk perubahan dalam rutinitas, tuntutan sosial, atau perubahan kepribadian.

Ketika seseorang menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri, penting untuk mencari dukungan, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, serta memiliki sikap terbuka terhadap perubahan. Proses adaptasi adalah bagian alami dari kehidupan, dan mengembangkan ketangguhan dan keterampilan adaptasi dapat membantu mengatasi kesulitan tersebut.

10. Menurunnya Kualitas Hidup Pribadi dan Sosial

Secara keseluruhan, tidak memiliki sifat malu dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup, baik dari segi hubungan pribadi maupun partisipasi dalam masyarakat, karena kurangnya penghargaan terhadap norma dan nilai-nilai yang mengarah pada kehidupan yang bermakna dan positif.

Menurunnya kualitas hidup pribadi dan sosial mencerminkan penurunan kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang baik dari segi individu maupun dalam hubungannya dengan masyarakat. Beberapa faktor dan kondisi tertentu dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup ini.

Untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan sosial, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada penurunan tersebut dan mencari dukungan atau bantuan yang diperlukan. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan secara holistik, baik melalui perbaikan kesehatan fisik dan mental, manajemen stres, pembangunan hubungan yang sehat, dan pencapaian keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, dapat membantu mengatasi tantangan dan meningkatkan kualitas hidup.

Ketidakberadaan sifat malu dapat memiliki dampak serius baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya sifat malu dalam membentuk perilaku yang etis dan mempromosikan kesejahteraan sosial. Upaya edukasi dan pembentukan karakter yang memperkuat sifat malu dapat berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik.

82 Responses to "Akibat Tidak Memiliki Sifat Malu"

  1. Assalamu'alaikum...

    Anak-anakku yang hebat, setelah anda membaca artikel di atas, jawablah satu pertanyaan dari lima soal berikut ini pada kolom komentar. Jangan lupa tulis nama lengkap, kelas, dan nomor absen.
    1. Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    5. Apakah ada situasi di mana malu dapat dianggap sebagai respons yang wajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama: Muhammad Habib Noval Saputra
      Kelas: XI-1
      No absen: 18

      3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

      jawab:
      iya, karena penggunaan tekanan sosial oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu , Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengatur dirinya sendiri sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut sebagian besar individunya.

      Hapus
    2. Nama : Anggun Apriliana Putri
      No.abs : 06
      Kelas : XI-1

      4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
      Jawab:
      Ketika seseorang merasa malu, dia akan mengkhawatirkan bagaimana respon orang lain ketika dia mengambil sebuah keputusan. Orang dengan rasa malu cenderung takut jika apa yang dia sampaikan akan ditolak oleh orang-orang nantinya. Sehingga akan sedikit sulit bagi orang dengan rasa malu untuk mengambil keputusan.

      Hapus
    3. Cindy Putri Apriliani28 Maret 2024 pukul 14.58

      Nama:Cindy Putri Apriliani
      No.ab:07
      Kelas:XI-5

      3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
      jawab:
      iya, karena penggunaan tekanan sosial oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu , Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengatur dirinya sendiri sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut sebagian besar individunya

      Hapus
    4. Nama : M. Hasanuddin A.
      No:26
      Kelas: XI 3
      2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu
      jawaban:
      •Membantu menemukan bakat/kelebihan yang dimiliki
      •Berikan pujian atas upaya yg dilakukan

      Hapus
    5. Nama: Syaira ayu nindiyatna
      Kelas: XI-7 No: 31

      2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu
      jawaban:
      •Membantu menemukan bakat/kelebihan yang dimiliki
      •Berikan pujian atas upaya yg dilakukan

      Hapus
    6. Nama : wulida Fitri Auliya
      Kelas : XI-1
      No absen : 35

      2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

      Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

      Hapus
    7. Nama:Aurelitha Diwa Senja
      No:07
      Kelas:XI-2
      Menjawab Pertanyaan Nomor 1 : Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?
      Jawaban :
      Perbedaan utama antara makhluk pribadi dan makhluk sosial terletak pada sumber atau asal mula perasaan malu tersebut.
      Malu pribadi berasal dari nilai-nilai dan keyakinan individu, sedangkan malu sosial berasal dari norma dan aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat.

      Hapus
    8. Nama : Revi Della Citra lestari
      No.abs : 30
      Kelas : XI-5

      4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
      Jawab:
      Ketika seseorang merasa malu, dia akan mengkhawatirkan bagaimana respon orang lain ketika dia mengambil sebuah keputusan. Orang dengan rasa malu cenderung takut jika apa yang dia sampaikan akan ditolak oleh orang-orang nantinya. Sehingga akan sedikit sulit bagi orang dengan rasa malu untuk mengambil keputusan.

      Hapus
    9. Nama : Revi Della Citra lestari
      Kelas : XI-5
      No absen : 30

      2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

      Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

      Hapus
    10. NIKEN KURNIA SARI29 Mei 2024 pukul 08.18

      NAMA : NIKEN KURNIA SARI
      KELAS : XI-5
      NO.ABSEN : 29

      Jawaban No.4
      4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
      Jawab : Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru.

      Malu adalah emosi alami dari pengalaman hidup manusia, namun jika berlebihan dapat memengaruhi seseorang dalam berpikir dan bertindak. Oleh karena itu diperlukan untuk mengatasi rasa malu ketika hendak mengambil keputusan.

      Terimakasih

      Hapus
    11. Nama : Angelica puspita dewi
      Kelas : XI-2
      No. Absen : 05

      1 : Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?

      Perbedaan utama antara makhluk pribadi dan makhluk sosial terletak pada sumber atau asal mula perasaan malu tersebut.
      Malu pribadi berasal dari nilai-nilai dan keyakinan individu, sedangkan malu sosial berasal dari norma dan aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat.

      Hapus
  2. Nama : Ajeng Normawati
    Kelas : Xl-2
    No Absen : 01

    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    jawab:
    iya, karena penggunaan tekanan sosial oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu , Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengatur dirinya sendiri sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut sebagian besar individunya

    BalasHapus
  3. Nama:Bintang Wulan Sari
    Kelas:XI-1/09
    Menjawab soal no 2
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  4. Nama:Fitri rahmawati aulia
    Kelas:Xl-1
    Absen:13

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu
    jawaban:
    •Membantu menemukan bakat/kelebihan yang dimiliki
    •Berikan pujian atas upaya yg dilakukan
    •Ajak bertemu orang baru dan terlibat dalam kegiatan baru

    BalasHapus
  5. Nama : Sofia hardiyany
    Kelas : XI-1
    NO : 30
    1. Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?
    perbedaan utama antara makhluk pribadi dan makhluk sosial terletak pada sumber atau asal mula perasaan malu tersebut.Malu pribadi berasal dari nilai-nilai dan keyakinan individu, sedangkan malu sosial berasal dari norma dan aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat.

    BalasHapus
  6. Nama: Alfarida Nova Kusuma
    kelas:Xl-5
    absen:02
    soal nomor 2
    Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    jawab:Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  7. Nama : Mohammad Miftakhulisom
    Kelas : Xl.5
    No.20

    4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Saat seseorang memiliki rasa malu,maka jika ia mendapati harus mengambil keputusan.Ia akan berhati-hati dalam menentukan
    pilihannya agar tidak malu dikemudian hari yang akan datang.

    BalasHapus
  8. Nama : Monika Vivi Anggraini
    No : 21
    Kelas : XI 5

    jawaban no 2

    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  9. Nama : nova aulia rahma
    No.absen : 27
    Kelas : XI.2
    Jawaban no 3 :
    ya, karena adanya penggunaan tekanan sosial yang dilakukan oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu, Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengorganisir dirinya sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai ​​yang dianut oleh mayoritas individu

    Membalas

    BalasHapus
  10. Nama : Liana Noviani
    Kelas: Xl-5
    No. Absen: 17

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  11. Nama : Taufiqi Hidayatullah
    Kelas : Xl-5
    No : 33

    JAWAB 2 :
    1. memberi dukungan kepada nya
    2. Jangan mengkritik nya
    3. Memberi saran yang konstruktif

    BalasHapus
  12. Nama : Dimas Mei Hendra Pratama
    Kelas : Xl-3
    No Absen : 10


    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?



    Jawab: Iya, karena penggunaan tekanan sosial oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu , Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengatur dirinya sendiri sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut sebagian besar individunya.

    BalasHapus
  13. NAMA:EVA ROSSALINA
    KELAS//NO:XI-6//12

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    JAWAB:
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  14. Nama: Millatus Safira
    Kelas: Xl-1
    No.Ab: 15
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial yang ada.

    BalasHapus
  15. Nama: Rizyal Prasetyo
    Kelas: Xl-4
    No.Ab: 27
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial yang ada.

    BalasHapus
  16. Nama : Melani Wulandari
    Kelas : XI-9
    No. : 11

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawaban:
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik,Mendengarkan dengan empati.
    Menghindari menilai atau mengkritik.

    BalasHapus
  17. Nama:intan aulia nurfadilah
    Kelas:Xl.7
    No.absen:16
    Jawaban nomer 2:
    •Membantu menemukan bakat/kelebihan yang dimiliki
    •Berikan pujian atas upaya yg dilakukan
    •Ajak bertemu orang baru dan terlibat dalam kegiatan baru

    BalasHapus
  18. Nama : Winda Alya Ramawati
    Kelas: Xl-3
    No. Absen: 34

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  19. Nama: Zahwa Maulida
    Kelas: Xl-3
    No.absen: 36

    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    Jawab: Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial yang ada.

    BalasHapus
  20. Nama: Ninda Aulia Rahmadani
    Kelas:XI 4
    No:24
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  21. Nama : Winda Alya Ramawati
    Kelas: Xl-4
    No. Absen: 34

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  22. Nama : Muhamad Satria Wijaya
    Kelas : XI.4
    No : 20
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  23. Nama:Septi Ramadhani
    kelas: XI 4
    no : 29
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial karena itu adalah perasaan negatif atau ketidaknyamanan yang kita rasakan ketika kita merasa melanggar norma-norma atau aturan-aturan yang ada dalam masyarakat. Perasaan malu bisa mendorong individu untuk mematuhi norma-norma tersebut agar tidak mengalami konsekuensi sosial yang lebih lanjut.

    BalasHapus
  24. Nama: Nafiatul Magfiroh
    kelas:XI-5
    no.absen:28
    jawaban no 4
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  25. Nama = Yesi kristina diah
    Kelas = XI 4
    No = 35

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  26. Nama wahyu Siti Munawaroh
    Kelas XI.4
    Absen 33
    Jawaban no.5
    Malu dapat dianggap sebagai respon wajar karena malu ialah perasaan atou suatu emosi yg timbul ketika seseorang merasa cemas ataupun tidak nyaman terhadap dirinya sendir.

    BalasHapus
  27. Nama : Eva Dwi Aryanti
    Kelas : XI-4
    No.absen : 09

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Jawaban : Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  28. Nama : Nicken Ayu Nazwa Fadila
    Kelas : XI-4
    No.absen : 23

    4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Ketika seseorang merasa malu, dia akan mengkhawatirkan bagaimana respon orang lain ketika dia mengambil sebuah keputusan. Orang dengan rasa malu cenderung takut jika apa yang dia sampaikan akan ditolak oleh orang-orang nantinya. Sehingga akan sedikit sulit bagi orang dengan rasa malu untuk mengambil keputusan

    BalasHapus
  29. Nama : Vivi andarini
    Kls : Xl.2
    No absen : 34

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  30. Nama: Hartini
    Kelas: Xl-3
    Absen:18
    1. Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?
    Jawab:
    *malu pribadi adalah jenis malu yang muncul dari dalam diri sendiri tanpa adanya orang lain yang menyaksikan atau mengetahui tindakan atau peristiwa yang memicu rasa malu tersebut.
    *malu sosial adalah jenis malu yang muncul karena adanya kekhawatiran akan penilaian atau evaluasi negatif dari orang lain.

    BalasHapus
  31. nama:putri retno asih
    kelas:XI.10
    absen:27
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial

    BalasHapus
  32. Nama:tiska sindi widia Wati
    Kelas:Xl 6/33
    4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Rasa malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan dengan:

    1. Menghindari risiko
    2. Mengambil keputusan berdasarkan emosi
    3. Kurang asertif
    4. Bergantung pada orang lain
    5. Menunda keputusan

    BalasHapus
  33. Nama : Nafa Paramita Anggra Aini
    Kelas : Xl-2
    No Absen : 24

    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    jawab:
    iya, karena penggunaan tekanan sosial oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu , Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengatur dirinya sendiri sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut sebagian besar individunya

    BalasHapus
  34. Nama:Ana Luthfiana
    Kelas:Xl.9/3

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    JAWAB:
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  35. Nama: Hizam Azizi
    No. Absen: 21
    Kelas: XI-3

    Jawab: Malu bisa dianggap sebagai bentuk kontrol sosial karena itu adalah respons internal terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang diakui oleh individu.
    Sebaiknya kita memahami bahwa malu adalah perasaan yang tak terhindarkan, namun kita memiliki kendali atas cara kita meresponsnya. Kita diberdayakan untuk tidak membiarkan malu menguasai tindakan dan pemikiran kita, melainkan mempertahankan kedamaian batin dan integritas moral kita dalam menghadapinya.

    BalasHapus
  36. Nama:Rifka Fatma Nailatul izah
    Kelas :IX-1
    No :28

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  37. Nama : Aghniya Najwa Ilma
    Kelas : XI-3
    No. Absen : 01

    1. Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?
    Jawab: Ya, ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial. Malu pribadi berkaitan dengan perasaan malu yang dirasakan secara individu terhadap diri sendiri, sementara malu sosial berkaitan dengan perasaan malu yang timbul dalam konteks interaksi sosial atau penilaian dari orang lain.

    BalasHapus
  38. Nama:Gandis Aditiya Pramaswati
    Kelas:Xl-3
    No.absen:16
    1. Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?
    Jawab:
    Ya, terdapat perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial:

    1. Malu Pribadi (Rasa Malu Internal)
    - Berfokus pada perasaan malu yang berasal dari dalam diri sendiri.
    - Terkait dengan standar, nilai, dan harapan yang ditetapkan oleh diri sendiri.
    - Muncul ketika seseorang merasa telah melanggar atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh dirinya sendiri.
    2. Malu Sosial (Rasa Malu Eksternal)
    - Berfokus pada perasaan malu yang timbul akibat penilaian atau reaksi orang lain.
    - Terkait dengan standar, norma, dan harapan yang ditetapkan oleh lingkungan sosial.
    - Muncul ketika seseorang merasa telah melanggar atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang lain.

    BalasHapus
  39. Nama:Icah Nurul Faizza
    Kelas: XI-7
    No.abs: 14
    Jawaban nomer 2:
    •Membantu menemukan bakat/kelebihan yang dimiliki
    •Berikan pujian atas upaya yg dilakukan
    •Ajak bertemu orang baru dan terlibat dalam kegiatan baru

    BalasHapus
  40. Nama: Rosyidah Atiqoh
    Kelas: XI-9
    No. absen: 25

    「SOAL」
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    ••JAWABAN••
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, mendengarkan secara empati dan memberikan sebuah motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, meyakinkannya supaya dapat menjadi lebih baik lagi. Menghindari menilai atau mengkritik, lebih baik mendukungnya supaya bangkit kembali.

    BalasHapus
  41. nama: Nabilla Dina Ayuningtyas
    kelas:XI.10
    absen:22
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial

    BalasHapus
  42. Nama : fitrotul Azizah
    Kelas : XI10
    No.absen : 15
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial

    BalasHapus
  43. Nama : Naela Tirta Puji Lestari
    Kelas : Xl-3
    No. Absen: 29

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawab : dengan cara
    1. Memberi orang tersebut kesempatan untuk menangani urusanya sendiri.
    2. Memberikan support system, dan mendorong bakat dan kemampuan yang ia miliki.
    3. Memberikan pujian kepada orang tersebut atas apresiasi yang ia lakukan.

    BalasHapus
  44. Nama : sofiana evi nur khayati
    Kelas : XI-10
    No absen : 30

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

    BalasHapus
  45. nama: alda rizki maulani
    kelas: Xl-10
    no absen: 08


    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    JAWAB:
    Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  46. Nama : Titin Kusuma Wardani
    Kelas : Xl-10
    No. Absen: 33

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawab : dengan cara
    1. Memberi orang tersebut kesempatan untuk menangani urusanya sendiri.
    2. Memberikan support system, dan mendorong bakat dan kemampuan yang ia miliki.
    3. Memberikan pujian kepada orang tersebut atas apresiasi yang ia lakukan.

    BalasHapus
  47. Nama: Diana Rizkiyani
    Kelas: XI.3
    No.absen: 09

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawaban:
    Berikan pujian kepada orang itu atas upayanya dan ajarkan keterampilan asertif (komunikasi berupa mengutarakan opini)

    BalasHapus
  48. Nama: Niken nirmala sulistya
    Kelas: XI.9
    No.absen: 19

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawaban:
    Berikan pujian kepada orang itu atas upayanya dan ajarkan keterampilan asertif (komunikasi berupa mengutarakan opini)

    BalasHapus
  49. Nama : Winda Aulia Rohmah
    Kls : XI. 10
    Apsen : 35
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawaban:
    Berikan pujian kepada orang itu atas upayanya dan ajarkan keterampilan asertif (komunikasi berupa mengutarakan opini)

    Balas


    BalasHapus
  50. Nama : Winda Aulia Rohmah
    Apsen : 35
    Kls : XI 10
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

    Balas

    BalasHapus
  51. Nama : Irka Novita Yusianti
    Apsen : 18
    Kls : XI 10
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

    Balas

    BalasHapus
  52. Nama : Khoirunnisak Zahra
    Apsen : 19
    Kls : XI 10
    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

    Balas

    BalasHapus
  53. Nama: Zahra Tasyabila
    Kelas : Xl-5
    No. : 36

    1. Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial?

    [Jawab]: Ya, Perbedaan utama antara keduanya adalah:
    - Sumber: Malu pribadi berasal dari dalam diri, sedangkan malu sosial berasal dari pengamatan dan penilaian orang lain.
    - Fokus: Malu pribadi berfokus pada integritas diri, sedangkan malu sosial berfokus pada citra diri di mata orang lain.
    - Dampak: Malu pribadi dapat menimbulkan perasaan bersalah dan keinginan untuk memperbaiki diri, sedangkan malu sosial dapat menimbulkan kecemasan akan penolakan atau penilaian negatif dari orang lain.

    BalasHapus
  54. Nama: Naura Ikha Octaviana Putri Aulia
    kelas:Xl-1
    absen:24
    soal nomor 2
    Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    jawab:Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  55. Nama:naella gitawan
    Kls:XI9
    No:17

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?

    Memberi semangat dan arahan kepada dia untuk lebih percaya diri

    BalasHapus
  56. Nama: Nindy mivtakhus syaidah
    kelas:Xl-8
    absen:21
    soal nomor 2
    Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    jawab:Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik

    BalasHapus
  57. Nama : Salwa Aulia Putri
    Absen : 27
    Kelas : XI 9
    1.) Apakah ada perbedaan antara malu pribadi dan malu sosial ?
    Jawaban:
    Tentu saja terdapat perbedaan antara keduanya . Malu pribadi biasanya timbul dari dalam diri seseorang akibat ketidak nyamanan ataupun tidak terpenuhinya standar yang telah ditetapkan. Sedangkan malu sosial merupakan malu yang timbul dari penilaian orang lain yang berkaitan dengan harapan ataupun standar yang tidak terpenuhi menurut sudut pandang orang tsb.

    BalasHapus
  58. Nama: Dela Putri Natasya
    Kelas: XI-2
    No.Absen: 11

    1. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    Jawab: Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial. Malu berfungsi sebagai pengendali perilaku individu dengan cara mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitar.

    BalasHapus
  59. Nama: Dinni Riyanti
    Kelas: XI. 3
    No. Absen: 11

    4. Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab: malu dapat mempengaruhi keputusan seseorang karena Rasa malu dapat membuat seseorang ragu untuk mengambil risiko. Takut akan kegagalan, penolakan, atau penilaian dari orang lain, serta Orang yang sering merasa malu mungkin lebih bergantung pada persetujuan orang lain dalam membuat keputusan, dan takut bertindak tanpa persetujuan orang lain. Hal ini dapat menghambat peluang dan pertumbuhan pribadi.

    BalasHapus
  60. Nama : Raisya Nayla Janneta
    Kelas : Xl-9
    No.absen : 22

    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    Jawab: Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial yang ada.

    BalasHapus
  61. Nama : Lutfi Rahmayanti
    Kelas : 11-3
    No. Absen : 25

    Jawaban No. 2
    => Untuk membantu orang yang sedang mengalami perasaan malu, dengarkan dengan empati, berikan dukungan tanpa menghakimi, dan dorong mereka untuk berbicara tentang perasaannya. Bantu mereka fokus pada kekuatan dan pencapaian mereka, serta berikan dorongan untuk mengambil langkah kecil menuju pemulihan kepercayaan diri.

    BalasHapus
  62. Nama : Hafiza Najwa Zahra
    No:14
    Kelas: XI 1
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    jawab:
    iya, karena penggunaan tekanan sosial oleh orang tua, polisi, dan figur otoritas lainnya di masyarakat untuk mempengaruhi tindakan, keyakinan, dan pergerakan individu , Ini adalah proses dimana suatu kelompok mengatur dirinya sendiri sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut sebagian besar individunya

    BalasHapus
  63. Nama : Natasiya Ramandani
    No:23
    Kelas: XI 1

    2. Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu
    jawaban:
    •Membantu menemukan bakat/kelebihan yang dimiliki
    •Berikan pujian atas upaya yg dilakukan

    BalasHapus
  64. Nama : Lindiana Cvahaya Anggraini
    Kelas : XI-2
    No.: 17
    5. Apakah ada situasi di mana malu dapat dianggap sebagai respons yang wajar?
    Jawab:
    Ya, ada situasi di mana malu dapat dianggap sebagai respons yang wajar. Malu yang timbul sebagai respons terhadap situasi tertentu, seperti ketika seseorang melakukan kesalahan atau tindakan yang dianggap tidak pantas di hadapan orang lain, dapat dianggap sebagai respons yang wajar.

    BalasHapus
  65. Nama : Alya Rizka Rahma Syaharani
    Kelas : XI 2
    No absen : 04

    2.) Bagaimana cara membantu orang lain yang sedang mengalami perasaan malu?
    Jawab :
    1. Membantu membangun rasa percaya diri mereka
    2. Menawarkan bantuan
    3. Memanggil namanya
    4. Mengeksplor minat mereka

    BalasHapus
  66. Nama : Nadiya Al Khalifi
    Kelas: Xl-2
    No. Absen: 23

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  67. Mohammad Miftakhulisom1 Juni 2024 pukul 09.14

    Nama: Mohammad Miftakhulisom
    Kelas:Xl.5
    No.20

    5. Apakah ada situasi di mana malu dapat dianggap sebagai respons yang wajar?
    Ada saat ada seseorang yang menasihati Kita didepan orang banyak.

    BalasHapus
  68. Nama:Hafidhzah sasi kirana
    Kelas:XI-5
    No:11

    2. Dengan mengajaknya berbicara secara tertutup dengan tujuan dia bisa menenangkan dirinya, memberikan motivasi yang dapat membangun sikap percaya diri, dan meyakinkan jika dia bisa menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  69. Nama : Susi Anggun Lestari
    Kelas : Xl-10
    No.absen : 31

    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?
    Jawab: Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial yang ada.

    BalasHapus
  70. Nama:Muhammad Aditia Hendra Setiawan
    Kelas :Xl-5
    No :23

    4). Bagaimana malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang?
    Jawab :
    Malu dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang dengan cara membuat seseorang enggan untuk mengambil risiko atau mencoba hal baru yang kemudian mengakibatkan seseorang tidak memiliki keputusan.

    BalasHapus
  71. nama: Nailis sa'adah
    kelas:XI.10
    absen:23
    3. Apakah malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial?

    Ya, malu dapat dianggap sebagai bentuk kontrol sosial.Ketika seseorang merasa malu, mereka cenderung menghindari tindakan atau perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak diterima oleh masyarakat. Dalam hal ini, malu berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang membantu menjaga ketaatan terhadap norma-norma sosial

    BalasHapus

Recent Posts